Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kali, Karya Indonesia Tampil di Festival Imagine London

Kompas.com - 10/02/2017, 12:10 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya karya Indonesia akan ditampilkan di Festival Imagine, sebuah festival tahunan anak di Southbank Centre.

Southbank Centre adalah pusat kesenian dan kebudayaan bergengsi di pusat Kota London, Inggris.

Dua buku karya Felicia Nayoan Siregar dan ilustrator Astri Sefrina van Eenbergen, "Si Pirok ke Kota" dan "Komodo Mau Main Musik", terpilih untuk ditampilkan bersama karya seniman dan penulis asal Inggris, Finlandia, dan Norwegia. 

Festival Imagine akan berlangsung pada 9-19 Februari 2017, dengan tiket masuk seharga 5 pound per anak atau kira kira Rp 85 ribu.

Di dalam acara itu pula akan dihadirkan berbagai kegiatan untuk anak, seperti penuturan cerita, puisi, musik, sirkus, pameran patung, dan kegiatan seni serta budaya lainnya.

Felicia Nayoan-Siregar akan melakukan sesi cerita interaktif pada hari Minggu, 12 Februari 2017 pada pukul 12.00 dan 14.00.

Seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com dari KBRI London, disebutkan, masing-masing sesi akan berdurasi sekitar 40 menit.

Selain mendengarkan cerita tentang karakter utama satwa-satwa endemik di Indonesia, pengunjung juga akan diperkenalkan dengan buah-buahan khas Indonesia.

Misalnya,  mangga, pisang, dan durian, serta makanan kecil khas Nusantara, yakni singkong, bolu kukus, dan pastel.

"Si Pirok ke Kota" yang diterbitkan oleh Kantor Atase Pendidikan KBRI London berkisah tentang seorang anak orang utan yang tersesat di kota.

Sebelumnya, anak orang utan itu masuk ke dalam keranjang seorang anak pencari buah di hutan.

Sedangkan "Komodo Mau Main Musik" diterbitkan oleh Delegasi Tetap RI untuk UNESCO di Paris.

Di dalam bercerita tentang komodo yang ingin bermain musik, namun menghadapi kesulitan karena kukunya terlalu tajam, mulutnya terlalu panjang, dan badannya terlalu berat.

Namun akhirnya, komodo itu menemukan alat musik Indonesia yang cocok untuknya.

Mengenai penulis, Felicia Nayoan-Siregar, kelahiran Tanjung Karang menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebelum pindah ke London.

Selain menulis buku anak, Felicia bekerja sebagai pengajar Bahasa Indonesia dan mengelola organisasi sosial ArtiUK yang menyelenggarakan kegiatan Indonesia Kontemporer.

Kegiatan itu menjadi sebuah festival kebudayaan Indonesia tahunan yang digelar di London.

Sedangkan Astri Sefrina van Eenbergen, kelahiran Jakarta yang sempat menetap di London setelah menyelesaikan kuliahnya dalam bidang Perancang Grafis.

Dia pindah ke Montreal, Kanada, pada akhir 2016. Astri merancang beberapa tampakan situs dan juga mengelola acara pembuatan topi untuk pesta-pesta pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com