Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kebijakan "Anti-imigran" Trump Ditentukan Hari Ini

Kompas.com - 10/02/2017, 06:12 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pengadilan Amerika Serikat, Kamis atau Jumat (10/2/2017) WIB, akan menentukan "nasib" dari perintah eksekutif Presiden Donald Trump soal kebijakan "anti-imigran" yang ditandatangani beberapa waktu lalu.

Kebijakan itu terkait pelarangan bagi warga dari tujuh negara untuk masuk ke AS selama 90 hari ke depan. Juga, penghentian laju pengungsi ke AS hingga 120 hari, kecuali bagi pengungsi dari Suriah yang diberlakukan tanpa batas waktu.

Putusan dari pengadilan banding federal di San Francisco terkait larangan kontroversial, yang diterbitkan pada 27 Januari tanpa peringatan sebelumnya, ditangguhkan seminggu kemudian.

Seperti diberitakan AFP, kontroversi itu terjadi hanya tiga minggu setelah pelantikan Trump sebagai Presiden.

Baca: Hakim Federal AS Perintahkan Penundaan Kebijakan Presiden Trump

Perintah Trump itu memicu kekacauan dan juga kecaman dari kelompok-kelompok advokasi imigrasi.

Namun, sebaliknya Trump mengecam penundaan perintahnya oleh hakim federal. Dia menyebut pengadilan telah melakukan hal yang memalukan dan dipolitisasi. 

Seorang juru bicara untuk Ninth Circuit Court of Appeals di San Francisco mengatakan, putusan akan datang di pengujung hari ini atau Jumat pagi. 

Trump dan pemerintahannya berkeyakinan langkah tegas itu harus diambil demi menjaga wilayah AS dari serangan kelompok teroris seperti Al Qaeda dan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Trump berkeras bahwa AS membutuhkan waktu untuk membuat langkah pemeriksaan yang ketat bagi setiap orang yang hendak masuk ke negara itu. 

Dalam persidangan hari ini, hakim menguji penjelasan Gedung Putih terkait protes yang menyebut kebijakan Trump yang menyasar warga Muslim melanggar hukum AS.

Menguatkan pernyataan Trump, Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly--yang bertanggung jawab untuk menegakkan larangan imigrasi--mengatakan, pengadilan tidak mengerti ancaman yang dihadapi negara.

"Di dalam dunia mereka segalanya sangat akademis, di ruang sidang, para hakim itu dilindungi oleh saya," sebut Kelly.

Baca: Trump Yakin Menangi Banding soal Penundaan Kebijakan Anti-imigran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com