Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump Diyakini Akan Sepakati Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Kompas.com - 09/02/2017, 17:51 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dikabarkan segera menyetujui paket penjualan senjata ke Arab Saudi dan Bahrain.

Padahal di masa akhir pemerintahan Barack Obama, pemerintah AS memblokir penjualan senjata ke kedua negara itu karena masalah pelanggaran HAM.

Sejauh ini Gedung Putih belum memberikan pernyataan resmi, tetapi sejumlah sumber kepada The Washington Times mengatakan paket yang dimaksud termasuk teknologi misil berpemandu yang bernilai 300 juta dolar untuk Arab Saudi.

Sementara bagi Bahrain, paket  itu adalah kesepakatan penjualan pesawat tempur F-16 bernilai beberapa miliar dolar AS.

Kesepakatan ini, jika benar-benar terjadi, memberikan sinyal yang jelas terkait prioritas pemerintahan baru AS.

Prioritas baru itu adalah masalah keamanan yang dilatarbelakangi ancaman kelompok-kelompok radikal Islam dan Iran.

"Ada penjualan signifikan ke negara-negara sekutu di Teluk yang menghadapi ancaman Iran dan yang berkontribusi dalam perang melawan ISIS," ujar sumber itu.

Pentagon juga enggan berkomentar soal masalah ini, tetapi sejumlah sumber di Kongres mengatakan mereka sedang mengantispasi kemungkinan pemerintahan Trump bisa menguasai Kongres dalam masalah ini.

Sebenarnya, para politisi Partai Demokrat dan sebagian dari Partai Republik yang berada di Kongres masih menolak penjualan senjata ke Arab Saudi.

Penolakan itu berdasarkan protes dari berbagai kelompok pegiat HAM yang menyebut operasi militer Saudi di Yaman menewaskan banyak warga sipil.

Amnesti Internasional bahkan menyebut operasi militer yang didukung AS di Yaman itu secara sengaja menargetkan warga sipil dan obyek-obyek sipil seperti rumah sakit, sekolah, pasar, dan masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com