Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Ular Piton Diurut agar Muntahkan Bola Tenis yang Ditelannya

Kompas.com - 09/02/2017, 13:42 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com — Seekor ular piton di Queensland (Australia) berhasil diselamatkan, setelah sempat menderita karena menelan sebuah bola tenis.

Pawang yang menolongnya terpaksa mengurut badan ular tersebut sehingga bola yang ditelannya bisa dimuntahkan.

Upaya itu dilakukan demi menyelamatkan ular sepanjang 1,5 meter itu dari kematian. Jika dibiarkan, bola tersebut akan mengganggu pencernaan hingga menyebabkan kematian.

Ular tersebut awalnya ditemukan di sebuah rumah di kawasan Belgian Gardens di Townsville, sekitar 1.368 kilometer dari ibu kota Queensland, Brisbane, Senin (6/2/2017).

Pawang ular, Trish Prendergast, mengatakan, bila tidak dilakukan tindakan apa pun maka ular tersebut akan kelaparan.

"Bola tenis itu memerlukan waktu sekitar 12-18 bulan untuk bisa melebur," kata dia.

"Dan karenanya, ular tersebut tidak akan bisa memakan makanan lain selama masa itu," sambung dia.

Prendergast, yang juga adalah perawat binatang, mengaku belum pernah melihat hal seperti ini terjadi sebelumnya.

Mereka menggunakan minyak parafin yang dicekokkan ke dalam tubuh ular tersebut guna membuat bola tenis menjadi lebih licin.

"Bola tenis itu kan kasar permukaannya, dan tidak licin seperti telur," kata Prendergast.

"Jadi kami berusaha mencegah bola itu tersangkut di perut atau di leher ketika diurut," sebut dia.

Upaya mengeluarkan bola tersebut berlangsung selama 30 menit. "Ular itu pada dasarnya memiliki badan yang panjang yang disanggah dengan tulang rusuk," ujarnya.

"Tekanan yang terlalu kuat akan bisa mematahkan tulang rusuk atau mengganggu organ lain," kata Prendergast.

"Pasti rasanya tidak enak bagi ular tersebut, dan kami memberikan pil anti-pembengkakan guna mengurangi kemungkinan terjadi pembengkakan," tambah dia.

Saat ini, ular jenis piton karpet tersebut masih dalam masa pemulihan, dan baru akan dikembalikan ke alam liar minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com