Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hancurkan Kawasan Kumuh Manila, 3.200 Rumah Hangus

Kompas.com - 08/02/2017, 18:00 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Setidaknya 15.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran hebat melanda permukiman kumuh Delpan Tondo, Manila.

Sejak terjadi pada Selasa (7/2/2017) malam, kebakaran itu berlangsung hingga 10 jam, meski ratusan petugas pemadam kebakaran dari seluruh penjuru Manila sudah dikerahkan.

Di saat kobaran api menjilat permukiman, warga berlarian dengan panik menyelamatkan harta benda mereka mulai dari lemari es hingga benda-benda keagamaan.

Beberapa lainnya, berusaha keras menyelamatkan rumah mereka dengan menyiramkan air dengan menggunakan ember.

Edilberto Cruz, seorang penyidik kebakaran, mengatakan, setelah kebakaran bisa diatasi diketahui sebanyak 3.200 rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu hangus dan empat orang terluka.

"Rumah-rumah di tempat ini dibuat dari bahan-bahan yang ringan. Itulah sebabnya api dengan cepat menyebar. Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Cruz.

Pemerintah kota Manila mengatakan, sebanyak 9.000-15.000 orang dari kawasan yang setiap tahun dilanda kebakaran itu kini menjadi tunawisma.

Untuk sementara warga ditampung di sejumlah gedung olahraga dan sekolah yang tak jauh dari lokasi bencana.

Dinas pemadam kebakaran Manila mengatakan, kebakaran kerap terjadi di kawasan kumuh kota itu karena banyak warga masih menggunakan lilin untuk menerangi kediaman mereka.

Hampir seperempat dari 13 juta penduduk Manila tinggal di kawasan kumuh karena kemiskinan dan kurangnya perumahan murah.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com