Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji CEO Dinas Pos Australia Lebih Besar daripada Gaji Perdana Menteri

Kompas.com - 08/02/2017, 15:23 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Pejabat tinggi Australia yang memiliki gaji terbesar ternyata bukanlah PM Malcolm Turnbull atau para menterinya.

Menurut laporan terbaru Komite Senat di Australia, para eksekutif senior Australia Post, atau dinas pos Australia, mendapat gaji lebih dari 1 juta dollar Australia atau sekitar Rp 10 miliar per tahun.

Gaji tertinggi diperoleh direktur pelaksana Australia Post, Ahmed Fahour, yaitu 5,6 juta dollar Australia atau Rp 56 miliar setahun.

Ketua Komite Senat Senator James Paterson mengatakan, berdasarkan dokumen yang dirilis, Selasa (7/2/2017), menunjukkan, Ahmed Fahour menerima gaji 4,4 juta dollar Australia dan bonus 1,2 juta dollar Australia pada tahun lalu.

Gaji Fahour ini 10 kali lipat lebih tinggi daripada gaji PM Malcolm Turnbull yang berpenghasilan hanya 507.338 dollar Australia atau sekitar Rp 5 miliar setahun.

Dokumen ini tidak menyebutkan nama-nama staf Australia Post, tetapi memaparkan bahwa lima eksekutif senior lainnya menerima gaji antara 1,3 juta sampai 1,8 juta dollar Australia setahun, dan seorang lainnya mendapat dana pensiun 380.000 dollar Australia.

Komite ini telah meminta Australia Post memberikan rincian gaji para eksekutifnya tahun lalu. Lembaga pemerintah ini setuju untuk memberikan rincian gaji itu, tetapi tidak untuk dipublikasikan.

Australia Post dalam jawabannya bulan Januari mengatakan, tidak ada alasan apa pun untuk membeberkan rincian gaji itu kepada publik.

"Australia Post dan (atau) para individunya bisa menjadi sasaran perhatian media yang tidak perlu," kata juru bicara Australia Post.

"Ini bisa berpengaruh buruk bagi merek dagang Australia Post yang sekarang beroperasi di pasar yang kompetitif, dan bisa memberikan dampak buruk bagi usaha dan keuntungan pada masa depan."

Senator Paterson mengatakan kepada ABC bahwa Fahour, mantan Direktur Eksekutif NAB dan Citigroup, merupakan pegawai negeri yang mendapat bayaran tertinggi di Australia dan hal tersebut seharusnya tidak ditutup-tutupi.

"Perusahaan Australia yang go public sesuai peraturan harus mengungkapkan gaji yang diterima eksekutif senior," kata Paterson.

"Kami mengharapkan keterbukaan ini juga sama dari perusahaan milik pemerintah yang selama bertahun-tahun mendapat perlindungan monopoli oleh pemerintah," kata dia.

Senator Paterson menulis kepada Australia Post hari Selasa bahwa tidak ada alasan kuat untuk tidak mengungkapkan daftar gaji ini ke publik.

Terlebih lagi, lanjut Paterson, sebuah badan usaha milik pemerintah NBN Co juga mengungkapkan informasi besaran gaji para eksekutifnya dalam laporan tahunan.

Australia Post menghentikan pengungkapan gaji para eksekutifnya setelah laporan tahunan 2014-2015.

Badan usaha milik pemerintah ini melaporkan keuntungan 36 juta dollar Australia pada 2015-2016 setelah mengalami kerugian 222 juta dollar Australia pada tahun sebelumnya.

Australia Post mengurangi karyawan secara besar-besaran pada 2015 karena menurunnya pengiriman surat di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com