Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menentang Trump, Perempuan AS Berencana Mogok Kerja Selama Sehari

Kompas.com - 07/02/2017, 17:13 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Penyelenggara aksi Women March kini tengah menyiapkan aksi yang lebih besar untuk menentang Presiden AS Donald Trump.

Setelah sukses memadati jalanan kota-kota di AS dan beberapa kota besar dunia, mereka kini ingin melihat apakah AS bisa bertahan jika para pekerja perempuan mogok kerja selama satu hari.

Rencana besar ini nantinya akan disebut "a day without women" alias sehari tanpa perempuan.

"Kekuatan rakyat akan bertahan," demikian Women March lewat kicauannya pada Senin (6/2/2017) pagi.

Tanggal pelaksanaan aksi ini belum ditentukan, tetapi banyak kalangan sudah menyambut rencana ini dengan sangat antusias.

Rencana pemogokan perempuan ini diilhami aksi serupa yang dilakukan di Islandia pada 1970-an.

Saat itu, 90 persen perempuan Islandia menolak untuk memasak, membereskan rumah, menjaga anak, atau berangkat bekerja.

Akibatnya, para pria Islandia kelabakan. Saat jam makan, hampir semua rumah makan kehabisan persediaan.

Bahkan, banyak pria yang harus membayar anak-anak mereka yang lebih tua untuk menjaga adik-adik mereka.

Selain itu, berbagai sekolah, toko, tempat penitipan anak, perusahaan ikan, dan lembaga lain harus menghentikan atau mengurangi operasinya.

Banyak yang mengatakan, aksi perempuan Islandia itu berujung pada terpilihnya Vigdis Finnbigadottir, perempuan pertama di dunia yang terpilih secara demokratis menjadi presiden.

Sejauh ini, pada masa pemerintahan Donald Trump yang belum berusia satu bulan, sudah terjadi dua kali pemogokan.

Pemogokan pertama dilakukan aliansi pekerja taksi di New York yang menentang kebijakan larangan perjalanan yang diterapkan Trump.

Kemudian, pemogokan selanjutnya dilakukan komunitas keturunan Yaman yang menutup toko-toko makanan mereka dan menggelar protes di Brooklyn, New York.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com