Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan "Anti-imigran" Trump Ditunda, Laju Pengungsi Segera Masuk AS

Kompas.com - 05/02/2017, 12:18 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Sabtu atau Minggu (5/2/2017) WIB telah memulai langkah untuk menerima arus masuk pengungsi, termasuk dari Suriah.

Para pengungsi tersebut diperkirakan akan mulai masuk ke AS pada Senin atau Selasa (7/2/2017) WIB.

Seperti yang telah diberitakan, seorang hakim federal di Seattle memerintahkan penundaan sementara berskala nasional terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang warga tujuh negara Muslim masuk ke AS.

Keputusan yang diambil hakim James Robart ini berlaku secara nasional setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap gugatan jaksa agung negara bagian Washington, Bob Ferguson, terhadap kebijakan Trump tersebut.

Sebelumnya, pada 27 Januari lalu, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang menunda program pengungsi hingga 120 hari ke depan, kecuali bagi pengungsi Suriah, yang berlaku tanpa batas waktu.

Sebuah pesan elektronik yang diterima dan didalami oleh kantor berita Reuters mengungkap, Deplu AS bersama tim hukum dan kolega dari lintas negara sedang menyesuaikan kondisi tersebut. 

Seorang pejabat di lingkungan Deplu AS yang tak diungkap identitasnya mengatakan, gelombang pertama pengungsi diperkirakan akan datang pada Senin mendatang. 

Dalam pesan elektronik itu disebutkan bahwa Pemerintah AS telah meminta lembaga internasional untuk urusan pengungsi kembali melakukan pendataan semua pengungsi yang sebelumnya dijadwalkan masuk ke AS.

"Kami menitikberatkan perhatian kepara para pengungsi yang seharusnya melakukan perjalanan pada tanggal 17 Februari," demikian tertulis dalam e-mail itu.

"Kami meminta agar jadwal kedatangan mereka bisa terjadi pada Senin ini, hari pertama hari kerja pada awal minggu, jika mungkin."

"Kami memahami bahwa para pengungsi membutuhkan waktu dan mungkin belum siap berangkat dengan pemberitahuan yang mendadak ini," demikian bunyi e-mail itu kemudian. 

Terkait kabar itu, juru bicara PBB Leonard Doyle mengatakan kepada the New York Times bahwa kini tercatat ada sekitar 2.000 pengungsi yang telah siap untuk melakukan perjalanan ke AS.

Namun, memang, tak lazim pengungsi masuk ke AS pada akhir pekan. Demikian dikatakan petugas Deplu AS tadi.

Deplu AS menegaskan bahwa masuknya pengungsi ini tak mengurangi ketentuan ketat dalam proses penerimaan pengungsi sebelum masuk ke wilayah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com