Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Berkunjung ke Iran, Mantan PM Norwegia Ditahan di Bandara AS

Kompas.com - 04/02/2017, 17:51 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Norwegia Kjell Magne Bondevik mengatakan, dia sempat ditahan di sebuah bandara AS awal pekan ini karena dia pernah mengunjungi Iran pada 2014.

Bondevik, yang disebutkan bepergian dengan paspor diplomatiknya, ditahan selama sekitar satu jam. Di paspornya itu dia disebut merupakan mantan perdana menteri.

Petugas imigrasi mengatakan kepada Bondevik bahwa tindakan mereka tidak terkait dengan kebijakan Trump yang memberlakukan larangan kunjungan sementara ke AS bagi warga Iran.

Malahan, dia diberitahu bahwa tindakan itu terkait dengan undang-undang 2015 yang mencantumkan larangan tambahan terhadap negara-negara yang merupakan bagian dari program bebas visa AS. Demikian Bondevik saat diwancarai stasiun televisi ABC7 News.

Namun, Bondevik mengatakan, sebelum perintah eksekutif Trump terbit, dia tidak pernah bermasalah ketika bepergian ke AS dengan membawa paspor yang sama.

Selama kunjungan ke Iran pada 2014, dia berbicara tentang pemberantasan ekstremis dalam konferensi internasional untuk mewakili organisasi HAM Oslo Centre, di mana dia merupakan presidennya.

Iran merupakan salah satu dari tujuh negara yang terkena dampak dari perintah eksekutif Trump yang kontroversial.

"Saya sangat kaget dan saya gusar," kata dia, menduga bahwa kunjungan ke Iran yang membuatnya "ditahan".

"Tidak ada alasan untuk takut terhadap seorang mantan kepala pemerintahan yang telah melakukan kunjungan resmi ke negara ini selama beberapa kali, termasuk ke Gedung putih," kata dia kepada stasiun televisi Norwegia TV2.

Mantan perdana menteri ini terbang ke AS untuk menghadiri acara national prayer breakfast di Washington DC yang juga dihadiri Presiden Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com