Usai Serangan Pisau di Paris, Trump Minta Agar AS Lebih "Cerdas"

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump, Jumat (3/2/2017), mengatakan, negeri itu harus "cerdas" setelah tentara Perancis menembak pria berpisau di luar Museum Louvre.

Trump menyebut, pria yang ditembak itu adalah seorang teroris radikal Islam, istilah yang selalu digunakannya untuk menggambarkan pelaku serangan semacam itu.

"Seorang teroris radikal Islam baru saja menyerang Museum Louvre di Paris. Turis dikurung. Perancis dalam bahaya lagi. AS cerdaslah," kata Trump lewat akun Twitter-nya.

Sebelumnya, tentara Perancis melepaskan lima tembakan ke arah seorang pria berpisau di area publik di kompleks Museum Louvre, Paris sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Tersangka penyerang kini dalam kondisi serius, sementara seorang tentara mengalami luka ringan di kepalanya.

Polisi juga menemukan dua tas punggung di lokasi tersebut dan setelah diperiksa oleh tim penjinak bom tak ada bahan peledak di dalam kedua tas itu.