Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS di PBB Kecam Rusia soal Kekerasan di Ukraina Timur

Kompas.com - 03/02/2017, 11:19 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley menuding Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya golombang kekerasan baru di wilayah timur Ukraina.

Haley juga menegaskan, AS tak akan mencabut sanksi terhadap Rusia terkait Crimea hingga wilayah yang dianeksesi Moskwa itu dikembalikan kepada Kiev.

Diberitakan, AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi-sanksi terhadap Rusia sejak tahun 2014 karena tindakan Presiden Vladimir Putin untuk menganeksasi Crimea, dan memberi dukungan bagi pemberontak di timur Ukraina.

"Saya terpaksa menggunakan penampilan pertama saya di sini untuk mengecam tindakan agresif dari Rusia," kata Haley seperti dikutip Reuters, Jumat (3/2/2017).

Haley untuk kali pertama tampil memberikan sambutan di hadapan sidang Dewan Kemanan PBB, sejak dipilih menjadi Dubes AS untuk PBB bulan lalu. 

"Hal itu seharusnya tak terjadi, atau harus menjadi seperti itu," kata Haley.

Baca: Ukraina Timur Memanas Lagi, Lima Orang Tewas dalam Pertempuran Terbaru

"Kami memang menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Rusia," kata dia.

"Kendati demikian, situasi yang mengerikan di timur Ukraina adalah salah satu yang menuntut hukuman yang jelas dan kuat terhadap Rusia," kata dia. 

Kecaman ini muncul di tengah derasnya spekulasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan menjalin hubungan baik dengan Moskwa.

Dalam beberapa kesempatan, Trump mengungkapkan pujiannya kepada Presiden Putin.

Trump juga mengekspresikan harapannya agar bisa mewujudkan hubungan baik di antara kedua negara.

Namun, pernyataan Haley hari ini disampaikan dengan jelas bahwa ketegangan yang terjadi di Ukraina belum akan berakhir dalam waktu dekat.

"Wilayah timur Ukraina tentu bukan menjadi satu-satunya kawasan yang menderita akibat agresi Rusia," kata Haley.

"PBB pun mengecam dan tak henti menyerukan agar Rusia segera menghentikan pencaplokan Crimea," kata dia.

Haley kemudian menegaskan, Crimea adalah bagian wilayah Ukraina.

"Sanksi AS terkait Crimea akan terus berlanjut hingga Rusia menyerahkan kontrolnya di kawasan itu kepada Ukraina," kata Haley lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com