Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Dokter Pribadi Trump Ungkap Rahasia Rambut Sang Presiden

Kompas.com - 02/02/2017, 21:14 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Salah satu subyek spekulasi di sekitar diri Presiden AS Donald Trump adalah rambutnya.

Sejak masa kampanye, banyak yang menyebut rambut pengusaha properti asal New York itu adalah rambut palsu alias wig.

Trump bahkan mengizinkan penyiar televisi, Jimmy Fallon, untuk mengacak-acak rambutnya untuk membuktikan bahwa rambut itu asli.

Namun, seorang dokter yang lama melayani Trump kini membuat klaim seputar rambut Trump dalam wawancaranya dengan harian The New York Times.

Menurut dr Harold Bernstein, Trump menggunakan obat-obatan dalam dosis kecil untuk mendorong pertumbuhan rambutnya.

Bernstein menegaskan, Trump tidak mengenakan wig, tetapi dia menggunakan obat tertentu untuk mendorong pertumbuhan rambut.

Obat yang digunakan adalah obat yang biasa digunakan untuk menurunkan level antigen terkait prostat.

Obat ini biasa digunakan untuk merawat kebotakan yang dialami pria. Bernstein juga menggunakan obat tersebut untuk merawat rambut sebahunya.

Obat itu mencegah hormon testosteron berubah menjadi sebuah hormon yang disebut DHT.

Hormon DHT ini bisa menghalangi penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendapatkan rambut yang sehat.

Meski Gedung Putih tidak memberikan konfirmasi terkait status Berstein saat ini, dokter itu sudah melayani Trump sejak 1980-an.

Bernstein mengatakan, dia belum pernah menghubungi Trump sejak dia menjadi Presiden atau dihubungi Gedung Putih untuk mendiskusikan kesehatan sang Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com