Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Korup Dibebaskan dari Penjara, Rakyat Romania Berunjuk Rasa

Kompas.com - 02/02/2017, 17:38 WIB

BUCHAREST, KOMPAS.com - Protes anti-pemerintah terbesar di Bucharest, Romania terjadi setelah sebuah peraturan untuk membebaskan puluhan pejabat 'korup' dari penjara disahkan pemerintah.

Sekitar 150.000 orang berunjuk rasa dilaporkan di luar berbagai gedung pemerintah pada Rabu (1/2/2017) malam di ibu kota dan berbagai di kota lain di negeri itu.

Sejumlah pemrotes di ibu kota melemparkan petasan dan bom asap ke arah polisi yang kemudian membalas dengan gas menggunakan air mata.

Pemerintahan Perdana Menteri Sorin Grindeanu dari Partai Sosial Demokrat (PSD) mengatakan, keputusan untuk membebaskan para pejabat korup dilakukan untuk mengurangi kepadatan penjara.

Namun, para kritikus menyebut Grindeanu tengah berupaya untuk membebaskan sekutunya dari kasus korupsi.

Aksi protes itu terjadi setelah Uni Eropa memperingatkan Rumania mengalami kemunduran  dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Perang melawan korupsi harus ditingkatkan, bukan dihentikan," kata kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.

"Kami mengikuti perkembangan terakhir di Rumania dengan kepedulian yang besar," tambah Juncker.

Sementara itu, para pengunjuk rasa di ibu kota Bucharest meneriakkan "mundur" dan "pencuri, pencuri".

"Peluang kami kecil tetapi penting untuk berjuang," kata arsitek Gabriela Constantin.

"Kami datang untuk melindungi negara kami dari kriminal yang berupaya untuk menghilangkan aturan hukum di Rumania; untuk melindungi hak dan kepentingan, bukan kepentingan mereka," ujar pemrotes lainnya, Nicolae Stancu.

Peraturan darurat ini mendekriminalisasi pelaku sejumlah pelanggaran dan penyalahgunaan kekuasaan.

Para pejabat ini dihukum penjara jika dana yang dikorupsi mencapai lebih dari 48.000 dolar AS atau sekitar Rp 642 juta.

Salah seorang yang akan dibebaskan berdasarkan aturan baru ini yaitu pemimpin PSD, Liviu Dragnea, yang dihukum penjara karena melakukan korupsi sebesar 24.000 euro atau sekitar Rp 346 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com