Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Meliput Demonstrasi Anti-Trump, 6 Jurnalis Ditahan

Kompas.com - 27/01/2017, 07:40 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak enam jurnalis dan bloger ditangkap aparat keamanan AS karena meliput dan menyiarkan unjuk rasa di saat pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada 20 Januari lalu.

Seorang produser dokumenter, fotografer, bloger, dan seorang reporter paruh waktu didakwa dengan undang-undang anti-kerusuhan Washington DC.

Keempat orang ini didakwa meliput dan menyiarkan saat para polisi menindak para pengunjuk rasa. Keempat orang ini terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda 25.000 dolar AS.

Penangkapan para jurnalis dan bloger ini menyusul ditahannya Evan Engel jurnalis Vocativ dan Alex Rubinstein yang bekerja untuk RT America.

Keduanya telah ditahan dan didakwa karena meliput aksi unjuk rasa yang sama pada Jumat pagi itu.

Menurut dokumen pengadilan, keenam orang itu dibebaskan dengan jaminan sembari menunggu persidangan yang dijadwalkan pada Februari dan Maret.

Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ), Kamis (26/1/2017) malam, mengatakan, dakwaan terhadap para jurnalis yang bekerja meliput aksi unjuk rasa seharusnya dicabut.

"Dakwaan ini sangat tidak tepat, dan kami prihatin hal ini mengirimkan pesan buruk bagi para jurnalis yang meliput unjuk rasa di masa depan," kata Carlos Lauria kordinator program CPJ Amerika.

"Kami menyerukan agar pemerintah Washington segera membatalkan dakwaan terhadap mereka," tambah Lauria.

Sementara itu, Jack Keller, produser serial dokumenter Story of America mengatakan, dia ditahan selama 36 jam setelah ditangkap polisi pada Jumat (21/1/2017).

Dia tetap ditahan meski telah menjelaskan bahwa dia tengah melakukan observas dan mendokumentasikan situasai.

Hal senada disampaikan Matt Hopard, jurnalis independen yang menyiarkan langsung unjuk rasa itu ke internet. Dia ditangkap di lokasi yang sama dengan para jurnalis lainnya.

Dua orang lagi yang ditahan adalah jurnalis foto Shay Horse dan Aaron Cantu, jurnalis paruh waktu dan aktivis.

Secara keseluruhan, lebih dari 200 orang ditahan setelah unjuk rasa di Washington DC itu berujung kerusuhan dan mengakibatkan enam polisi mengalami luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com