Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Filipina Culik dan Bunuh WN Korsel, Pemerintah Duterte Minta Maaf

Kompas.com - 24/01/2017, 22:20 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Korea Selatan terkait kasus penculikan dan pembunuhan warga Korsel oleh sejumlah polisi di Manila beberapa  waktu lalu.

Baca: Sekelompok Polisi di Filipina Culik dan Bunuh Warga Korsel demi Uang

Jurubicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Ernesto Abella, juga menyampaikan rasa duka cita kepada janda korban yang diidentifikasi sebagai Jee Ickjoo.

Selanjutnya, pemerintah menjamin penegakan hukum akan berlangsung tanpa penundaan demi kepastian keadilan.

Baca: Warga Korsel yang Diculik, Ternyata Dibunuh di Markas Polisi Filipina

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah dan warga Korsel untuk peristiwa ini," kata Abella dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2017).

"Bangsa Korea Selatan, mohon terima permohonan maaf dan rasa bela sungkawa ini," kata dia, seperti dikutip dari AFP

Sebelumnya, Pemerintah Korsel telah mempertanyakan kasus terbunuhnya Jee di tangan apenegak hukum Filipina.

Apalagi, pembunuhan ini pun menjadi yang terbaru dari serangkaian kasus kriminal yang dilakukan penjahat maupun teroris terhadap warga Korsel di negara itu.

Kepala Kepolisian Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan, dua polisi yang terlibat adalah anggota gugus tugas anti-narkoba, menculik Jee dan seorang pembantunya warga Filipina di rumah korban di Kota Angeles.

Kota Angeles berada di sebalah utara Ibu Kota Filipina, Manila.

Mereka diketahui menggunakan sebuah surat penangkapan palsu dengan intensi menculik dan mendapatkan uang tebusan. 

Namun, ternyata para pelaku membunuh Jee di hari yang sama dengan saat penculikan. 

Mereka tak segara mengakui kematian Jee. Sebaliknya, mereka masih berupaya meminta uang tebusan dari istri korban.

Sementara, pembantu rumah tangga yang sempat diculik bersama Jee, dibebaskan beberapa saat kemudian.

Dela Rosa juga menyampaikan permohonan maaf atas terlibatnya anggota kepolisian dalam perkara ini. 

Sejauh ini, ada dua polisi yang ditetapkan sebagai tersangka.

Dela Rosa menghadapi tuntutan pengunduran diri terkait kasus ini, namun Duterte tetap mendukung Rosa untuk memegang jabatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com