Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medvedev: Pencabutan Sanksi AS atas Rusia Hanya Ilusi

Kompas.com - 23/01/2017, 08:42 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, Minggu (22/1/2017) mengatakan, sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia tampaknya masih akan berlaku “dalam waktu lama”.

Sekalipun demikian, ada harapan bahwa pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 akan mendorong pemulihan kembali hubungan Washington dan Moskwa.

Medvedev mengatakan hal tersebut kepada anggota-anggota partai berkuasa, Partai Rusia Bersatu, bahwa para pemimpin Rusia “tidak bisa mengharapkan banyak pada hasil pemilu negara lain”.

“Inilah saatnya menyadari bahwa gagasan pencabutan sanksi terhadap negara kita hanya merupakan ilusi,” katanya.

Janji Trump untuk membawa angin segar dalam hubungan AS dan Rusia telah menimbulkan kegembiraan di Rusia.

Tetapi, pejabat-pejabat senior Rusia mengingatkan bahwa perbedaan-perbedaan di antara kedua negara itu tidak akan hilang dalam waktu singkat.

AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi-sanksi terhadap Rusia pada tahun 2014 karena tindakan Presiden Vladimir Putin untuk menganeksasi Crimea dan dukungan bagi pemberontak di bagian timur Ukraina.

Dibalik pesimisme, sebenarnya Rusia adalah salah satu negara yang mendukung pemerintahan Trump.

Hampir setengah dari peserta survei di Rusia mengatakan, jika bisa memilih presiden AS, mereka akan memilih Trump.

Hanya empat persen yang mendukung Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat yang dikalahkan Trump.

Sepertiga warga Rusia bahkan yakin Trump akan menjadi presiden terbaik dalam sejarah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com