Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korsel yang Diculik, Ternyata Dibunuh di Markas Polisi Filipina

Kompas.com - 19/01/2017, 19:14 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Ji, seorang pebisnis asal Korea Selatan yang diculik sejumlah polisi Filipina ternyata dibunuh di markas kepolisian di negara itu. 

Fakta itu diungkapkan otoritas terkait, Kamis (19/1/2017) seperti dikutip kantor berita AFP.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok polisi tersebut menculik dan lalu membunuh Ji, demi uang tebusan.

Istri korban diarahkan untuk percaya bahwa suaminya masih hidup, agar mereka bisa mendapatkan uang.

Korban diculik dari rumahnya di wilayah utara Kota Angeles, Oktober tahun lalu.

Istri  korban lalu mendapat perintah untuk membayar tebusan sebesar 100.000 dollar AS.

Baca: Sekelompok Polisi di Filipina Culik dan Bunuh Warga Korsel demi Uang

Penculikan itu dilakukan dengan kedok penggerebekan terkait peredaran narkoba dan obat terlarang.

Kepala Kepolisian Filipina Ronald Dela Rosa mengaku malu dengan terkuaknya kasus ini.

Kasus ini pun, kata Rosa, menebar ketakutan di tengah masyarakat bahwa polisi berpotensi melakukan tindak kriminal.

Apalagi, kedok yang digunakan adalah pemberantasan narkoba yang memungkinkan aparat menembak mati para tersangka.

Hal itu sejalan dengan kebijakan Presiden Rodrigo Duterte, yang memang menuai banyak kritik.

"Mereka tahu seluruh cerita, tentang bagaimana para polisi itu membawa korban, menggiringnya ke Camp Crame, dan mencekiknya," kata Rosa.

Informasi ini mengacu kepada pengakuan polisi yang dituduh terlibat dalam penculikan dan pembunuhan pengusaha berusia berusia 50-an tahun itu.

Camp Crame, adalah markas besar kepolisian nasional yang dilengkapi dengan penjara dan menjadi kantor dari seluruh pejabat tertinggi kepolisian Filipina.

Namun masih belum jelas di bagian markas sebelah mana Ji dibunuh. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com