BISHKEK, KOMPAS.com - Presiden Kirgistan Almazbek Atambayev juga terpaksa membatalkan kunjungannya ke China dan kembali ke Bishkek.
Pembatalan itu terjadi setelah sebuah pesawat kargo Turki gagal mendarat di tengah kabut tebal dan menghantam permukiman di sekitar Bandara Manas, Bishkek, Senin pagi.
Kabar pembatalan kunjungan Presiden Atambayev ini disiarkan media seperti dikutip kantor berita AFP.
Selain membatalkan kunjungan ke China, Pemerintah setempat pun dikabarkan tengah mempertimbangkan ditetapkannya hari berkabung nasional pada Selasa besok.
Kini, Bandara Manas pun ditutup untuk penerbangan maupun pendaratan, menyusul kecelakaan ini, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca: Pesawat Kargo Turki Jatuh Timpa Permukiman di Bishkek, 20 Orang Tewas
Sementara itu, Perdana Menteri Sooronbai Jeenbekov menunjuk sebuah komisi pemerintah untuk menyelidiki kejadian itu. Kejaksaan setempat pun segera membuka investigasi.
Seperti yanh telah diberitakan, pesawat kargo Turki jatuh di permukiman penduduk dekat bandara utama Kirgistan tersebut. Tercatat, 37 korban tewas dan sebagian besar adalah warga sekitar bandara.
Kecelakaan ini pun menghancurkan rumah-rumah. Mobil-mobil terlihat hancur di antara rumah-rumah dan potongan pesawat yang terbakar.
Keluar kepulan asap pekat dari bagian ekor pesawat saat petugas penyelamat berusaha membantu warga di kampung Dacha-Suu tersebut.
Penjelasan ini disampaikan juru bicara Departemen Layanan Gawat Darurat Muhammed Svarov.
Kecelakaan ini terjadi pada pukul 07.30 waktu setempat atau 09.30 WIB. Pada jam tersebut masih banyak warga yang berada di rumah dan baru akan memulai aktivitas mereka.
Baca: Tak Ada yang Tersisa dari Rumah itu, Semua Penghuninya Pun Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.