Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 8 Tahun, Perjalanan Obama Setara 23 Kali Keliling Dunia

Kompas.com - 13/01/2017, 17:26 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejak menjadi presiden delapan tahun lalu, Presiden Barack Obama sudah melakukan perjalanan ke 156 negara. Kunjungan kenegaraan pertamanya adalah ke Kanada pada Februari 2009.

Selama itu pula, Obama sudah terbang sejauh 569.480 mil atau sekitar 916.489 kilometer sama dengan 23 kali keliling Bumi. Demikian hasil riset dari Esri UK.

Namun, Obama hanyalah presiden AS ketiga yang paling banyak melakukan perjalanan dinas. Di peringkat pertama adalah Bill Clinton (210 perjalanan) dan George W Bush (190).

Dan, negara yang paling banyak dikunjungi Obama adalah Jerman yaitu hingga 16 kali, meski sebagian besar adalah untuk keperluan transit saat Obama menuju ke tempat lain misalnya Afganistan.

Di peringkat kedua negara paling banyak dikunjungi Obama adalah Perancis (11 kali) dan Inggris (6 kali).

Negara yang paling singkat dikunjungi adalah Spanyol pada Juli 2016 selama 18 jam sekaligus menjadikan Obama presiden AS pertama yang berkunjung ke Spanyol dalam 15 tahun terakhir.

Beberapa perjalanan Obama dianggap bersejarah misalnya kunjungan dia ke Myanmar pada 2012, di saat negeri itu mulai bangkit dari kediktatoran militer.

Pada 2013, Obama melakukan kunjungan ke Afrika, dan bersama istrinya, Michelle, mengunjungi pelabuhan budak di Senegal.

Obama juga menjadi presiden AS pertama yang berkunjung  ke Hiroshima pada Mei 2016 dan mungkin yang akan paling dikenang adalah kunjungan yang diikuti pidato di Havana, Kuba tahun lalu.

Kunjungan ke Havana yang mencairkan hubungan kedua negara, sekaligus menjadikan Obama presiden pertama AS yang berkunjung ke Kuba sejak 1923.

Sejumlah gebrakan dan kebijakannya juga patut diapresiasi. Pada 2009 saat berkunjung ke Indonesia, Obama menyatakan bahwa kebijakan AS kini bergeser ke Asia.

Namun, terjadi juga masa-masa sulit dalam perjalanan dinasnya ke luar negeri, sebagian besar jika melibatkan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedua pemimpin ini tak pernah merasa nyaman saat bersama sehingga memunculkan beberapa kali aksi canggung keduanya.

Pada September tahun lalu, pemerintah China "mengabaikan" Obama saat menghadiri KTT G20.

Di saat para pemimpin dunia lain disambut secara resmi lengkap dengan bentangan karpet merah.

Saat itu, pemerintah China menyediakan tangga di pintu belakang Air Force One, menunjukkan bahwa China tidak menghormatinya.

Di luar negeri, tingkat penerimaan terhadap sosok Obama mencapai 80 persen di Australia, Perancis, dan Kenya.

Sementara di Rusia, Jordania, dan Palestina, hanya 10-20 persen warga yang menyukai presiden pertama AS berkulit hitam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com