Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Alasan Keamanan, Maroko Larang Produksi dan Penjualan Burka

Kompas.com - 11/01/2017, 18:15 WIB

RABAT, KOMPAS.com - Pemerintah Maroko melarang pembuatan dan penjualan burka dengan alasan keamanan.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah, tetapi sejumlah media lokal mengatakan, kementerian dalam negeri akan melaksanakan larangan itu pekan ini.

"Kami sudah mengambil langkah untuk melarang sepenuhnya impor, pembuatan, dan penjualan burka di seluruh wilayah kerajaan ini," kata seorang pejabat kemendagri Maroko deperti dikutip situs Le360.

Situs berita itu menambahkan, langkah tersebut diambil didasari kondisi keamanan, di mana para "bandit" kerap menggunakan burka saat melakukan aksi mereka.

Situs Le360 menambahkan, pemerintah mulai mensosialisasikan langkah ini kepada sejumlah  pedagang di kawasan komersial Kasablanka, ibu kota perekonomian Maroko.

Sementara di kota Taroudant, di wilayah selatan, pemerintah meminta para pengusaha untuk berhenti membuat dan menjual burka.

"Para pedagang diminta mengosongkan persediaan burka mereka dalam waktu 48 jam," tambah situs berita itu.

Langkah yang sama juga dilakukan pemerintah kepada para pedagang di kota Ouislane di wilayah utara Maroko.

Sebagian besar perempuan Maroko lebih memilih mengenakan hijab yang menutupi rambut tetapi tidak menyembunyikan wajah.

Sementara Niqab, yang hanya menyisakan area di sekitar mata, biasa digunakan warga penganut aliran Salafi dan di daerah-daerah konservatif di wilayah utara negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com