Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pilih Menantunya Jadi Penasihat Senior Gedung Putih

Kompas.com - 10/01/2017, 08:30 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Nama menantu Donald Trump, Jared Kushner, selama ini digadang-gadang sebagai otak di belakang kemenangan Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Kini, nampaknya Kushner akan menjadi tokoh yang "semakin" penting ,setelah beredar kabar, Trump memilihnya untuk menjadi penasihat senior Gedung Putih.

Kushner dipilih menduduki jabatan itu menerobos pertimbangan hukum dan etis. Demikian diberitakan media-media di AS, Senin waktu setempat (9/1/12017).

Jika kabar ini benar, maka pengusaha bisnis properti dan penerbitan majalah yang menikahi putri Trump, Ivanka, dan akan menginjak usia 36 tahun besok (Rabu WIB), akan menjadi penasihat senior Gedung Putih yang termuda.

Seperti diberitakan AFP, kabar ini memang belum dikonfirmasi langsung oleh tim Trump.

Namun pihak pengacara telah menyebut bahwa Kushner akan mengundurkan diri dari jabatan CEO pada perusahaannya yang berbasis di New York.

Disebutkan pula, Kushner akan melakukan divestasi aset substansial, sesuai dengan pedoman pemerintah federal.

"Kushner berkomitmen untuk memenuhi etika hukum sesuai yang digariskan pemerintah federal. Kami pun terus berkonsultasi dengan lembaga etik pemerintahan, terkait langkah yang akan dia ambil," ungkap Jamie Gorelick.

Jamie Gorelick, adalah salah satu rekanan dan firma hukum WilmerHale dan mantan wakil jaksa agung dalam pemerintahan Presiden Bill Clinton. Dia mengungkapkan itu dalam pernyataan tertulisnya. 

Selain itu, Kushner, bersama istri dan tiga anaknya juga dilaporkan telah menyiapkan rumah di sebuah permukiman di Washington.

Lokasi permukiman Kushner sama dengan yang dipilih Presiden AS Barack Obama setelah meninggalkan Gedung Putih, hingga putri bungsunya menyelesaikan jenjang SMA-nya.

Kabar penunjukkan ini muncul dua hari menjelang rencana konferensi pers perdana Donald Trump, sejak kemenangannya dalam pemilu November 2016 lalu.

Disebutkan, kesempatan konferensi pers tersebut akan menjadi saat di mana Trump membeberkan rencana dalam penanganan bisnis pribadinya, demi menghindar dari konflik kepentingan saat menjadi Presiden AS. 

Selama kampanye lalu, Kushner telah menjadi perlengkapan tetap bagi Trump.

Dia pun sukses membawa mertuanya mendapat hasil yang mengejutkan, meski dia tak memiliki pengalaman di bidang politik.

Salah satu peran nyata Kushner terlihat saat tim transisi Trump menyebut kepada tim transisi Gedung Putih, masalah kebijakan luar negeri yang perlu dibawa kepada presiden terpilih harus disampaikan melalui Kushner. Demikian dikutip dari New York Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com