Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi India Dituduh Perkosa 16 Perempuan dalam Operasi Anti-Komunis

Kompas.com - 09/01/2017, 18:53 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah unit pasukan kepolisian India dituduh memerkosa lebih dari 12 perempuan dalam sebuah operasi terhadap pemberontak komunis.

Investigasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) mengungkapkan bahwa sedikitnya 16 orang perempuan mengaku diperkosa sejumlah polisi di distrik Bijapur, negara bagian Chattisgarh.

Insiden itu terjadi bersamaan dengan serangkaian penjarahan dalam sebuah operasi memberantas pemberontak komunis pada Oktober 2015.

Para penyelidik NHRC mengklaim bahwa seorang perempuan hamil dan anak perempuan berusia 14 tahun ada di antara para korban perkosaan.

NHRC mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi kasus ini lewat wawancara dengan lebih dari 20 orang.

"NHRC menemukan 16 orang perempuan yang menjadi korban perkosaan oleh anggota kepolisian negara bagian Chhattisgarh," demikian pernyataan resmi NHRC.

"Kami juga menerima laporan banyak harta benda warga desa yang hancur, dicuri atau dirusak pasukan keamanan yang melintasi sejumlah desa," masih NHRC.

"Hak asasi para korban benar-benar dilanggar oleh aparat keamanan Chhattisgarh, sehingga pemerintah negara bagian harus bertanggung jawab," NHRC menegaskan.

Aparat keamanan India selama 50 tahun berulang kali terlibat konflik dengan pemberontak Maois di sejumlah distrik di wilayah timur negeri itu yang disebut "koridor merah".

Kawasan ini berpenduduk sangat padat dan miskin. Dalam kondisi tersebut, polisi setempat kerap melakuan pemeriksaan atau razia di desa-desa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com