Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Catur Lebih Buruk ketimbang Judi, Ulama Turki Digugat

Kompas.com - 03/01/2017, 21:28 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com — Federasi Catur Turki (TSF), Selasa (3/1/2017), menyatakan telah melakukan gugatan hukum terhadap seorang ulama.

Penyebabnya, ulama bernama Ahmet Mahmut Unlu itu menyebut permainan catur lebih berbahaya dan menimbulkan dosa ketimbang judi.

"Pernyataan itu sangat tak bisa diterima dan mendapatkan kecaman dari komunitas kami," demikian pernyataan tertulis TSF seperti dikutip Hurriyet.

"Gugatan hukum sudah dilakukan terhadap komentar tak berdasar itu yang memengaruhi ribuan atlet catur dan keluarganya pada saat negeri ini membutuhkan persatuan," kata TSF.

TSF juga menegaskan bahwa catur memiliki sejarah panjang di Turki dan memberikan berbagai contoh dukungan para negarawan terhadap olahraga ini.

"Catur adalah olahraga yang dimainkan para negarawan dan pemimpin negeri ini sejak lama," kata TSF.

"Para negarawan telah memberikan dukungan agar Turki menjadi negeri catur dan mereka terus memberikan kontribusinya terhadap olahraga catur," lanjut TSF.

Pernyataan TSF ini merupakan respons terhadap pernyataan Mahmut Unlu yang menyebut sebagian besar pemain catur adalah para pembohong.

"Bermain catur jauh lebih buruk daripada berjudi. Mereka yang bermain catur lebih rentan berbohong dibanding orang lainnya," ujar Unlu lewat acara televisinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com