Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Kematian Warga Lokal, Kerusuhan Bernuansa Rasial Pecah di Polandia

Kompas.com - 02/01/2017, 15:54 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com - Sedikitnya 25 orang di kota Elk, Polandia ditahan, Minggu (1/1/2017), setelah mereka menghancurkan sebuah warung kebab dan bentrok dengan polisi.

Kerusuhan itu diawali unjuk rasa yang diikuti 300  orang menyusul tewasnya seorang warga lokal yang diduga dibunuh seorang pria keturunan Arab.

Pemerintah kota berpenduduk 60.000 jiwa di wilayah timur laut Polandia itu telah meminta tambahan personel kepolisian untuk memulihkan ketertiban.

Pada Minggu, ratusan orang berkumpul di depan warung Prince Kebab untuk menyalakan lilin mengenang Daniel (21) yang dikabarkan tewas ditikam dalam perkelahian yang melibatkan karyawan warung kebab itu di malam tahun baru.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menahan empat orang yang diduga terlibat dalam penikaman Daniel.

Meski polisi tak menyebut kewarganegaraan keempat orang itu, media massa setempat menyebut dua tersangka berasal dari Aljazair serta dua lainnya dari Tunisia dan Maroko.

Semua tersangka dikabarkan adalah pekerja warung kebab yang adalah milik pengusaha lokal itu.

Tak butuh waktu lama ratusan orang yang berkumpul itu menjadi beringas lalu melemparkan batu dan kembang api ke arah warung kebab tersebut.

Selanjutnya, warga yang marah memecahkan kaca, menerobos masuk ke dalam bangunan itu, dan merusak semua barang yang ada di dalam warung tersebut.

Saat polisi berusaha mencegah kerusuhan, massa malah balik menyerang para petugas dan melempari mereka dengan menggunakan batu, botol, dan kembang api.

Selanjutnya, massa yang tak terkendali itu menghancurkan sebuah restoran lain yang dikelola pengusaha yang sama dengan Prince Kebab.

"25 orang ditahan dan akan dijerat dakwaan melakukan perusakan properti dan melanggar ketertiban," kata anggota dewan kota Elk, Michael Tyszkiewich.

Media massa Polandia mengabarkan, perkelahian yang menewaskan Daniel diawal ketika pemuda itu melemparkan kembang api ke dalam warung itu pada pukul 23.00 yang memicu kemarahan para pegawai.

Sementara itu, wali kota Elk Tomasz Andrukiewicz menyerukan agar warganya tidak memicu kebencian dan menghormati keluarga pria yang meninggal dunia itu.

Pemerintah khawatir insiden di Elk ini bisa memicu gelombang serangan terhadap bisnis yang dimiliki warga asing dengan landasan sentimen nasionalisme sempit.

Pada malam tahun baru, sekelompok perusuh mencoret-coret warung Superkebab milik seorang warga India di kota Lublin dengan kalimat-kalimat penuh kebencian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com