Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 10 Tahun Ledakkan Diri di Sebuah Pasar di Nigeria

Kompas.com - 02/01/2017, 12:31 WIB

KANO, KOMPAS.com - Satu orang luka parah ketika seorang pelaku bom bunuh diri berusia 10 tahun beraksi di malam tahun baru di kota Maiduguri, Nigeria.

Sejumlah saksi mata kepada AFP, Minggu (1/1/2017) mengatakan, mereka melihat seorang anak perempuan mendekati sebuah warung mie di kawasan Customs, Maiduguri yang dipadati pengunjung.

Setibanya di warung itu sekitar pukul 21.30 di malam tahun baru, anak perempuan tersebut meledakkan diri.

"Anak itu tewas seketika, sedangkan satu orang lainnya menderita luka parah," kata Grema Usman, salah seorang saksi.

"Jika melihat sisa-sisa tubuhnya, pelaku berusia tak lebih dari 10 tahun," tambah Grema.

Seorang anggota tim penyelamat yang berada di lokasi memberikan perkiraan sama untuk usia tersangka pelaku.

"Anak perempuan itu tak lebih tua dari 10 tahun dan aksi ini membuatnya gugup, sehingga dia meledakkan diri sebelum waktu yang ditentukan," kata dia.

Sementara itu, juru bicara kepolisian negara bagian Borno Victor Isuku mengatakan, warga menangkap seorang perempuan yang juga mencoba melakukan bom bunuh diri.

"Bom yang dibawanya diamankan pasukan keamanan," tambah Isuku.

Meski belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, semua jari menuding ke arah kelompok militan Boko Haram yang terbiasa menggunakan anak-anak dan perempuan sebagai pengebom bunuh diri.

Pada Desember tahun lalu, dua anak perempuan berusia tujuh dan delapan tahun meledakkan diri di sebuah pasar di Maiduguri dan menewaskan 19 orang.

Sementara serangan pada akhir tahun itu terjadi sepekan setelah Presiden Muhammadu Buhari mengatakan, kelompok Boko Haram sudah disingkirkan dari markas besarnya di hutan Sambisa, negara bagian Borno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com