Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ingatkan Ancaman Teror saat Tahun Baru di India

Kompas.com - 31/12/2016, 18:18 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mengeluarkan peringatan kemungkinan adanya serangan teroris terhadap wisatawan di India dan menasehati warganya untuk menghindari tempat-tempat umum selama perayaan Tahun Baru.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Badan Anti-terorisme Israel. Peringatan itu meminta warga Israel berhati-hati khususnya saat melakukan perjalanan ke wilayah barat daya India.

Disebutkan para wisatawan harus menghindari kawasan ramai seperti tempat pesta di pantai, klub, dan pasar.

India selama ini merupakan tujuan wisata populer bagi warga Israel. Wisatawan muda Israel sering melakukan perjalanan ke kawasan seperti Goa untuk bersantai setelah menyelesaikan wajib militer.

Peringatan yang dianggap tidak lazim ini diterbitkan pada Jumat malam, setelah dimulainya hari Sabat ketika kantor-kantor pemerintah tutup lebih awal.

Badan Anti-terorisme Israel mendesak warganya untuk menghubungi keluarga mereka di India dan memberitahu mereka terhadap ancaman serangan terorisme.

Walaupun demikian, pemberitahuan itu tidak menyebut secara rinci tentang bentuk ancaman tersebut.

Pada tahun 2012, istri diplomat Israel yang ditempatkan di India mengalami luka parah akibat serangan bom mobil.

Insiden itu memicu ketegangan diplomatik ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran berada di balik serangan itu. Namun, tuduhan ini dibantah oleh Teheran.

Bagaimanapun, peringatan Israel terjadi beberapa jam setelah polisi anti-teror Australia menuntut seorang pria yang membuat ancaman terhadap perayaan malam tahun baru di Sydney.

Pria berusia 40 tahun itu ditangkap di Bandara Sydney pada hari Kamis setelah tiba dari London.

Seminggu lalu, polisi Australia mengatakan mereka telah menggagalkan serangan teror di Melbourne saat Hari Natal.

Menyambut Tahun Baru, aparat keamananan di berbagai negara menitikberatkan pada berbagai lokasi yang dipadati warga saat pesta Tahun Baru.

Mereka merujuk pada serangan truk di Nice dan Berlin, di mana kerumunan massa menjadi target serangan kelompok militan.

Di London, lebih dari 3.000 petugas polisi dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam Tahun Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com