Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dapati Anjing Kampung Bawa Kepala Bayi di Mulut

Kompas.com - 22/12/2016, 08:58 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Seorang warga di Shwepyithar, Myanmar, terkejut bukan kepalang.

Dia mendapati seekor anjing yang kerap berkeliaran sekitar wilayah tempat tinggalnya, muncul dengan kepala dan kaki bayi di mulutnya. 

“Anjing itu diam didekat rumah saya, saat dia baru melahirkan," kata warga bernama Pyone Cho, kepada 7Day yang dikutip laman Coconuts.

"Anjing itu mungkin lapar setelah melahirkan, dan lalu menggondong potongan mayat itu karena dipikir sebagai makanan," sambung dia.

"Ketika itu tetangga saya berteriak memanggil saya keluar. Anjing itu lalu meninggalkan potongan tubuh manusia itu di samping rumah saya, sebelum lari pergi," kata Pyone.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui potongan mayat itu berasal dari tubuh bayi laki-laki berusia antara enam bulan hingga setahun.

Otoritas setempat menduga anjing itu mengambil potongan mayat tersebut dari lintasan kereta api yang ada tak jauh dari lokasi penemuan.

Kini, potongan tubuh lainnya masih dalam pencarian. 

“Kami menanyai warga, yang mungkin melapor kehilangan anak. Hingga saat ini kami belum tahu identitas bayi itu," ungkap petugas setempat Aung San Lwin.

Aparat Kepolisian di Hlawga mulai membuka penyidikan atas temuan ini. 

Di awal tahun ini, sesosok mayat anak tanpa kepala pun ditemukan di Kota Dawbon, namun polisi hingga kini belum berhasil mengungkap misteri tersebut.

Tidak jelas pula apakah kedua temuan ini saling berkaitan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com