Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Truk di Berlin, Jerman Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kompas.com - 20/12/2016, 19:29 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Polisi Jerman bersikap sangat hati-hati dalam pengusutan insiden serangan truk maut di Berlin dan kini menyatakan, insiden itu bukan kecelakaan.

Sebuah truk gandeng menabrak pasar natal di pusat kota Berlin, ibu koa Jerman, dan baru berhenti setelah 80 meter. Sebanyak 12 orang tewas dan 48 orang cidera, sebagian luka berat, Senin (19/12/2016) malam.

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizere tengah malam masih menghindari sebutan "serangan teror", walaupun ia mengatakan, banyak indikasi mengarah ke sana.

Pada Selasa (20/12/2016),  Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh instansi Jerman, demikian dilaporkan Deutche Welle.

Kepolisian menyatakan bahwa insiden Berlin "kemungkinan adalah serangan teror". Truk memang sengaja menabrak masuk ke lokasi pasar natal.

Truk itu berasal dari Polandia dan kemungkinan besar diculik oleh pelaku. Sopir truk, seorang warga Polandia, ditemukan sudah tewas di dalam truk.

Menurut keterangan polisi, pelaku kemudian keluar dari truk dan mencoba menjauh dari tempat kejadian.

Polisi beberapa saat kemudian menangkap satu orang yang diduga kuat pelaku serangan penabrakan.

Menurut laporan kantor berita Jerman, DPA, pelaku memiliki beberapa identitas.

Harian Berlin Tagesspiegel memberitakan, pelaku adalah orang yang sudah dikenal kepolisian, namun bukan karena latar belakang terorisme, melainkan karena tindakan-tindakan kriminal biasa

Wali kota Berlin Michael Mueller mengimbau warganya agar tetap tenang. Situasi saat ini terkendali.

Rumah-rumah sakit di Berlin punya kapasitas cukup dan siap menampung korban cidera. "Hati kami ada bersama para korban dan yang cidera," kata Mueller.

Kanselir Jerman Angela Merkel melalui juru bicaranya, Steffen Seibert, menyampaikan belasungkawa kepada korban.

Presiden Jerman, Joachim Gauck, menyatakan sangat terguncang dengan peristiwa itu.

"Ini adalah malam yang buruk bagi Berlin dan negara kita. Saya dan banyak orang lain yang merasa terguncang", kata Gauck, Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com