Terjangkit Flu Burung, 20 Juta Ekor Unggas di Korsel Dimusnahkan

SEOUL, KOMPAS.com — Hampir 20 juta ekor bebek dan ayam telah dimusnahkan di Korea Selatan akibat terjangkit flu burung (Avian Influenza/AI) yang menular dan menyebar dengan cepat di seluruh negeri.

Kantor berita Yonhap, Selasa (20/12/2016), merujuk data Kementerian Urusan Pertanian, Makanan, dan Perdesaan, melaporkan, unggas yang dimusnahkan karena tertular AI hingga Senin (19/12/2016) sebanyak 19,11 juta ekor.

Kasus pertama dilaporkan di satu peternakan di Distrik Haenam, Provinsi Jeolla Selatan, wilayah di bagian barat daya negeri itu, 16 November lalu.

Sudah 600.000 ekor ayam dan bebek disembelih setiap hari selama satu bulan belakangan ini. Jumlahnya diperkirakan bertambah lagi dalam waktu dekat, demikian dilaporkan Xinhua.

Virus H5N6 menyebar dengan sangat cepat sehingga 204 peternakan di seluruh negeri tersebut dikonfirmasi sebagai daerah yang terinfeksi.

Itu menandai penularan terburuk dan paling cepat sejak 19,37 juta ekor unggas dimusnahkan selama 669 hari antara 2014 dan 2015 akibat wabah virus H5N8.

Kementerian Pertanian tersebut telah menaikkan tingkat krisis flu burung ke posisi tertinggi dalam sistem empat tingkat di negeri tersebut.

Harga telur telah melonjak belum lama ini karena 17,8 persen dari semua ayam petelur, atau 12,44 juta ekor ayam, telah dimusnahkan karena penularan virus H5N6. Harga telur naik 11 persen dalam satu pekan belakangan.