Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Tuding ISIS Dalangi Serangan di Berlin

Kompas.com - 20/12/2016, 06:53 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpiliih AS, Donald Trump langsung bereaksi menanggapi tragedi di pasar Natal Berlin yang menewaskan sembilan orang itu.

Tanpa banyak basa-basi, Trump langsung mengacungkan jari telunjuknya ke arah kelompok-kelompok militan Islam sebagai dalang kejadian itu.

"Doa kami untuk keluarga korban serangan teror di Berlin. Warga sipil tak berdosa dibunuh di jaanan saat sedang bersiap merayakan Natal," ujar Trump.

"ISIS dan militan Islam lain terus melakukan serangan terhadap komunitas Kristen di seluruh dunia sebagai bagian dari aksi mereka," tambah Trump.

Politisi Partai Republik yang akan resmi dilantik pada 20 Januari mendatang itu dikenal dengan berbagai peryataan retorikanya.

Kali ini, "merek dagang" itu kembali muncul lewat janji Trump membasmi semua "teroris" dari muka Bumi.

"Para teroris ini dan jaringan regional serta dunianya harus dimusnahkan dari muka Bumi, sebuah misi dengan rekan-rekan yang cinta damai akan digelar," tambah Trump.

Kemudian, lewat sarana komunikasi favoritnya, Twitter, Trump juga mengirimkan komentarnya soal serangkaian aksi teror di Eropa.

"Hari ini terjadi aksi teror di Turki, Swiss, dan Jerman. Semuanya semakin memburuk. Dunia beradab harus mengubah pola pikirnya," kata Trump.

Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan serangan di Berlin, Dubes Rusia untuk urki tewas ditembak di Ankara.

Sementara di Swiss, seorang pria menembaki orang-orang yang berada di sebuah mushalla di kota Zurich, Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com