Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi di Aleppo Ditangguhkan, Apa Pemicunya?

Kompas.com - 16/12/2016, 20:55 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com - Pemerintah Suriah menangguhkan proses evakuasi warga sipil dan para pejuang dari wilayah terakhir yang dikuasai kelompok pemberontak di Aleppo timur, Jumat (16/12/2016).

AFP memberitakan, keputusan ini menyebabkan ribuan orang terjebak di wilayah tersebut, dalam kondisi yang tak pasti menanti takdir mereka.

Rusia, yang selama ini memediasi proses kesepakatan evakuasi dengan Turki, menyebut operasi tersebut telah rampung. Disebut, seluruh wanita dan anak telah dipindahkan dari kawasan tersebut. 

Sementara, sumber di lingkungan militer Turki dan Suriah menyebut evakuasi belum berakhir, dan ditunda untuk sementara waktu.

"Evakuasi ini belum berakhir dan sejumlah orang masih ingin meninggalkan area itu," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Di tengah ketidakpastian tersebut, iring-iringan para petugas yang membantu evakuasi sudah terlihat telah meninggalkan wilayah yang menjadi titik utama operasi tersebut.

Operasi menyelamatkan warga sipil dari kawasan timur Aleppo dimulai pada Kamis lalu, dan berlangsung sepanjang malam.

Ada ribuan orang yang meninggalkan Aleppo, baik menggunakan bus maupun ambulan. 

Namun, sejak pagi tadi, proses tersebut ditangguhkan, menyusul tuduhan pihak rezim bahwa kelompok pemberontak melanggar kesepakatan.

"Evakuasi ini ditangguhkan, karena kelompok militan tak mau menghormati kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya," kata sebuah sumber di pasukan keamanan. 

Bahkan, siaran televisi pemerintah menyebut, kelompok teroris melanggar kesepakatan dengan melakukan penyelundupan senjata berat dan tawanan dari timur Aleppo.

Komite Palang Merah Internasional yang mengawasi proses evakuasi tersebut, pun mengonfirmasi bahwa upaya tersebut saat ini tengah ditangguhkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com