Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Internasional Didesak Lindungi Rakyat Palestina

Kompas.com - 16/12/2016, 12:00 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com - Pemerintah konsensus Palestina telah mendesak masyarakat internasional agar mempercepat tindakannya untuk melindungi rakyat Palestina.

Kantor berita China, Xinhua, Jumat (16/12/2016), melaporkan, Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina (PNA) Rami Hamdallah mengeluarkan pernyataan tersebut dalam resepsi di Ramllah, Tepi Barat, Sungai Jordan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru, Kamis (15/12/2016).

"Saat kita berdoa untuk korban terorisme tidak adil di mana pun, kita juga menyerukan perdamaian dan keadilan untuk menguasai seluruh dunia," kata Hamdallah, tulis Xinhua.

Hamdallah menambahkan, "Dunia harus secara sungguh-sungguh bertindak untuk melindungi rakyat Palestina."

Ia mengatakan dunia harus menekan Israel agar menghentikan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina, terhadap harta mereka dan tempat suci mereka serta membebaskan semua tahanan dari penjara dan tempat tahanannya.

Israel menduduki Tepi Barat, Sungai Jordan, pada 1967 bersama dengan Jalur Gaza dan Jerusalem Timur.

Pada 2005, Israel mundur dari Jalur Gaza, tetapi mempertahankan Tepi Barat dan Jerusalem Timur di bawah pendudukannya.

Pemerintah Israel telah memperluas permukiman Yahudi, terutama di Tepi Barat, masalah yang membuat proses perdamaian terhenti total sejak April 2014, ketika Amerika Serikat mensponsori pembicaraan bilateral antara kedua pihak selama sembilan bulan.

"Rakyat Palestina setiap tahun merayakan Natal dan Tahun Baru. Mereka masih mencari keadilan dan perdamaian yang langgeng, tapi mereka masih menunggu berakhirnya pendudukan dan membebaskan diri dari tembok yang mengepung desa serta kota kecil mereka," kata Hamdallah.

Rakyat Palestina merayakan Tahun Baru saat ketegangan antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak Oktober 2015. Gelombang kerusuhan sejauh ini telah menewaskan 344 orang Palestina dan 42 orang Yahudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com