Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teheran Klaim Jadi Kekuatan Utama di Timur Tengah

Kompas.com - 14/12/2016, 21:33 WIB

TEHERAN,  KOMPAS.com - Iran merayakan kekalahan oposisi di Aleppo, Suriah, Rabu (14/12/2016), yang disebut sebagai bukti Teheran menjadi kekuatan utama di kawasan ini.

Menteri Pertahanan Hossein Dehghan menelpon mitranya di Suriah, Fahd Jassem al-Freij, sebagaimana dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Rabu.

Dehghan mengucapkan selamat kepada Menteri Pertahanan Suriah itu atas "kemenangan tentara Suriah membebaskan kota Aleppo dari tangan teroris Takfiri."

Iran menggunakan istilah "Takfiri" untuk menyebut gerakan ekstremis, seperti Al Qaeda dan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang memimpin pemberontakan di Suriah.

Teheran mengatakan paramiliter Garda Revolusi Iran hanya memainkan peran sebagai penasehat dalam konflik di Suriah.

Disebutkan, warga Iran berada di garis depan perang saudara di Suriah sebagai sukarelawan untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah.

Serangan yang mampu melumpuhkan oposisi yang tersisa di Aleppo timur itu, menurut pejabat Ankara, menggarisbawahi semakin kuatnya pengaruh Iran.

"Koalisi Iran, Rusia, Suriah, dan Hezbollah (milisi Lebanon yang didukung Iran) membebaskan Aleppo dan selanjutnya akan membebaskan Mosul (di Irak)," kata Yahya Safavi, penasihat kebijakan luar negeri Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei .

Safavi, mantan Komandan Garda Revolusi Iran, mengatakan. pesan yang jelas sedang dikirim ke Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang telah bersumpah akan mengambil tindakan keras atas Iran.

"Presiden baru AS harus menerima kenyataan bahwa Iran adalah kekuatan terkemuka di kawasan ini," kata Sepahnews, situs berita internal Garda Revolusi.

Iran menuduh AS dan negara Barat lainnya telah menjadi pendukung utama "teroris" di Suriah.

Pemerintah Barat menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu warganya sendiri sekal perang saudara dimulai pada Maret 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com