Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora Indonesia Gelar 'Aksi Nusantara Bersatu' di Washington DC

Kompas.com - 13/12/2016, 10:20 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Komunitas diaspora Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, telah menggelar aksi bersama bertajuk “Aksi Nusantara Bersatu”.

Melalui aksi itu mereka mengirim pesan ke Tanah Air bahwa persatuan dalam keberagaman di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

“Kami benar-benar ingin mengirim pesan damai untuk Indonesia,” kata Joe Wahyudi, salah satu penyelenggara aksi lewat per telepon dari Washington DC, Selasa (13/12/2016) pagi WIB.

Joe mengatakan, aksi digelar di depan Gedung Capitol di Washington DC pada Minggu (11/12/2016) pukul 12.00 waktu setempat di bawah udara dingin tiga derajat Celcius.

Menurut Joe, aksi diwakili 40 warga diaspora yang tergabung dalam barisan Relawan NKRI.

Peserta membawa antara lain bendera Merah Putih, dan poster-poster bertuliskan ‘damai itu indah’, ‘perbedaan itu rahmat’, dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ sambil menyanyikan lagu-lagu patriot kebangsaan.

 “Aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan oleh disapora Indonesia di Washington DC terhadap pemerintah Indonesia, dan penegasan unity in diversity, Bhinneka Tunggal Ika,” kata Joe.

Kegiatan itu diawali dengan hening cipta dan doa bersama bagi para korban gempa Aceh dengan menggelar poster Pray for Aceh dan Peace and Love.

Menurut Joe, masih ada ratusan diaspora yang ingin hadir dalam aksi tetapi mereka mengabarkan ketidakhadiran karena tak tahan suhu dingin. Namun, mereka mendukung aksi itu.

Davis Lasut untuk Kompas.com Komunitas diaspora Indonesia di Washignton DC, AS, menggelar "Aksi Bela Nusantara" pada Minggu (11/12/2016), sambil membawa bendera Merah Putih dan poster bertuliskan berbagai pesan.
Diana Daulima, salah satu diaspora Indonesia yang hadir dalam aksi mengatakan, komunitas diaspora mengirim pesan perdamaian dan persatuan dalam keberagaman setelah melihat kegaduan yang terjadi belakangan ini di Tanah Air.

Diana dan Joe yang berbicara secara terpisah mengatakan, situasi yang berkembang di Tanah Air kurang kondusif terutama terkait dengan kegiatan politik, yakni pemilihan kepala daerah.

Joe mengharapkan, masyarakat di Tanah Air agar tidak terpengaruh oleh kampanye politisi tidak bermoral. Marilah memilih sosok yang merakyat dengan integritas moral yang tinggi.

Warga diaspora menilai, sosok Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan agen-agen perubahan moral menuju bangsa yang lebih maju dan lebih baik.

Dalam masa kepemimpinan mereka, kata Joe, warga diaspora melihat adanya kemajuan yang siginifikan, baik secara fisik (pembangun infrastruktur) dan pembangun mental atau moral. 

Pelayanan kesehatan dan juga sektor pendidikan semakin maju, kata Joe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com