Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,5 Juta Orang di Afrika Terusir dari Rumahnya

Kompas.com - 09/12/2016, 17:49 WIB

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Sekitar 3,5 juta orang di Afrika terusir dari rumah-rumah mereka akibat konflik, bencana alam, dan terlantar di negara negara mereka sendiri pada tahun 2015.

Data yang dirilis International Displacement Monitoring Center (IDMC) menunjukkan, rata-rata 9.500 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setiap hari sehingga jumlah total di Afrika mencapai 12,4 juta.

Menurut laporan yang dirilis pada Jumat (9/12/2016) itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, jumlah warga yang meninggalkan rumahnya di Afrika tersebut terus naik pada tahun 2016.

Nigeria merupakan negara yang paling parah terkena dampak. Sekitar 736.000 orang terpaksa melarikan diri dari rumah mereka pada 2015 akibat kekerasan yang berkaitan dengan kelompok militan Boko Haram.

Pada saat pengungsi menjadi tanggung jawab komunitas internasional, pengungsi yang berada di negara sendiri menjadi tanggung jawab dari pemerintah setempat.

Alexandra Bilak, Direktur IDMC mengatakan, "Banyak negara yang tidak sadar terhadap besarnya masalah yang ada di perbatasan mereka."  

Negara-negara itu, kata Bilak, harus ikut bertanggung jawab dan menjaga para pengungsi tersebut.

Jumlah pengungsi pada semester pertama 2016 menunjukkan angka paling tinggi di Afrika akibat konflik di Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan juga Nigeria.

Laporan IDMC ini menandai hari jadi Konvensi Kampla, sebuah komitmen negara-negara Afrika untuk melindungi warga yang terusir dari rumah mereka dan pengungsi di negara mereka sendiri, yang diteken pada 2009.

Komitmen tersebut sudah diratifikasi oleh 25 negara di Afrika.

IDMC mengatakan, mereka membutuhkan data yang lebih akurat, terutama tentang orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka akibat bencana, seperti kekeringan.

Pemerintah lokal juga harus berkomitmen untuk mengatasi masalah tersebut.

"Data akurat mengenai migrasi penduduk sangat penting untuk memastikan waktu yang tepat, sasaran operasi, dan kebijakan yang diambil," demikian laporan IDCM.

Sepertiga negara-negara di Afrika rawan terkena bencana kekeringan. Kondisi tersebut diperparah lagi oleh adanya perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com