Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pencarian MH370 di Samudra Hindia Tinggal Sisakan 1 Kapal

Kompas.com - 07/12/2016, 16:24 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di wilayah Samudra Hindia hanya tinggal menyisakan sebuah kapal.

Otoritas Australia mengungkapkan hal itu, Rabu (7/12/2016), sejalan dengan dimulainya pencarian mandiri oleh para keluarga korban di Madagaskar.

Baca: Gelar Pencarian Sendiri, Keluarga Korban MH370 Tiba di Madagaskar

The Fugro Equator menjadi salah satu dari sebelumnya empat kapal yang masih terlibat dalam pencarian di wilayah seluas 120.000 kilometer persegi, area yang diyakini sebagai lokasi hilangnya pesawat.

Sebelumnya, kapal-kapal yang tiga di antaranya yang dikontrak dari perusahaan Belanda, Fugro, telah menjelajahi Samudra Hindia sebelah selatan dari Australia Barat untuk mencari keberadaan Boeing 777 itu.

Kapal China, Dong Hai Jiu 101, yang melakukan operasi pencarian pecahan pesawat dengan peranti bawah laut yang dikendalikan dengan pengendali jarak jauh pun berangkat ke wilayah itu sejak Sabtu lalu.

Informasi ini diungkapkan pihak Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB).

Seperti yang diberitakan, pesawat itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014, dengan 239 penumpang dan kru. 

Hingga hari ini, tak ada jejak pasti dari keberadaan pesawat tersebut. Namun, para penyelidik mengatakan, tiga pecahan yang sebelumnya ditemukan di sebelah barat Samudra Hindia berasal dari badan pesawat MH370. 

Dengan cakupan pencarian seluas lebih dari 110.000 kilometer persegi, Fugro Equator menjalani misi yang diharapkan berlangsung hingga Februari mendatang.

Seperti diberitakan AFP,  kabar ini muncul setelah sejumlah perwakilan kerabat dan keluarga korban dari Malaysia, China, dan Perancis berkumpul di ibu kota Madagaskar, Antananarivo, Senin kemarin.

Para keluarga dan kerabat korban menggagas pencarian mandiri, setelah kecewa dengan langkah pencarian otoritas terkait. Mereka menilai pencarian tersebut tak mengalami kemajuan.

Baca: Keluarga Korban MH370 Gelar Pencarian Sendiri di Madagaskar

Mereka memulai pencarian dengan menyebarkan brosur berisi informasi untuk warga setempat, tentang bagaimana mengidentifikasi pecahan badan pesawat.

Menurut laporan ATSB bulan lalu, MH370 diduga kehilangan kendali sebelum masuk ke dalam air. 

Kesimpulan ini sekaligus membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa ada orang yang mengendalikan pesawat hingga masuk ke dalam laut. 

Pemerintah Australia, Malaysia, dan China, sebagai negara yang kehilangan warga negara terbanyak dalam musibah tersebut, telah sepakat untuk menghentikan pencarian bulan ini. Pencarian akan kembali dilanjutkan jika muncul bukti baru yang akurat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com