Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jasad Fidel Castro Dimakamkan, Era Baru Kuba Dimulai

Kompas.com - 05/12/2016, 07:15 WIB

SANTIAGO DE CUBA, KOMPAS.com - Setelah melewati masa berkabung lebih dari sepekan, abu jenazah pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro, akhirnya disemayamkan di pemakaman Santa Ifegenia di kota Santiago de Cuba, Minggu (4/12/2016).

Abu jenazah Castro dimakamkan di dalam sebuah batu besar di dekat musoleum tokoh kemerdekaan Kuba Jose Marti dan rekan-rekan seperjuangan Castro saat memulai pemberontakan.

Tak ada hiasan apapun di batu tersebut kecuali sebuah plakat dari bahan marmer berwarna hijau gelap dengan tulisan "Fidel" di atasnya.

Presiden Kuba Raul Castro memberikan penghormatan militer dalam sebuah upacara pemakaman pribadi yang dihadiri keluarga serta sejumlah undangan dari luar negeri.

Beberapa tamu negara yang hadir antara lain dari negara-negara Amerika Latin seperti Venezuela, Bolivia, dan Nikaragua.

"Tak ada pidato. Pemakaman itu sangat sederhana. Hanya upacara pemakaman abu jenazah, keluarga, dan pejabat pemerintah," kata Menteri Lingkungan Perancis Segolene Royal yang hadir dalam pemakaman tersebut.

Castro yang meninggal dunia pada 25 November lalu dalam usia 90 tahun dikenang pendukungnya karena memberikan layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi rakyat Kuba.

Namun, di mata penentang dan rakyat Kuba di luar negeri, melihat Castro sebagai seorang diktator yang sangat brutal.

Upacara pemakaman itu mendandai berakhirnya sembilan hari masa berkabung yang diwarnai tumpah ruahnya warga Kuba ke jalanan saat abu Castro diarak melintasi negeri tersebut.

Meski telah menyerahkan tampuk kekuasaan ke tangan Raul Castro sekitar satu dekade lalu, Fidel Castro tetap merupakan figur yang mendominasi Kuba.

Castro berkuasa di Kuba sejak gerakan pemberontakan yang diluncurkannya pada 26 Juli 1953 sukses menggulingkan diktator Fulgencio Batista pada 1959.

Setelah berkuasa, Castro menjadi sekutu dekat Uni Soviet dan tetap berkuasa di presiden AS datang silih berganti.

Pada 2006, setelah kondisi kesehatannya terus menurun, Castro menyerahkan kepemimpinan negara ke tangan adiknya, Raul.

Raul Castro, kini 85 tahun, melakukan perubahan kebijakan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir dan puncaknya memperbaiki hubungan diplomatik dengan AS. Raul menegaskan dia akan turun dari kursi presiden pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com