Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Bantah Klaim Teroris ISIS soal Aksi Ali Artan di Ohio

Kompas.com - 01/12/2016, 14:46 WIB

COLOMBUS, KOMPAS.com - Penyelidikan atas serangan teror menggunakan mobil dan pisau daging di Universitas Negeri Ohio (OSU) tak menunjukkan keterkaitan Abdul Razak Ali Artan dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Menteri Keamanan Nasional Jeh Johnson mengatakan, di Washington, Rabu (30/11/2016), bahkan menyebut tak terlihat kaitan langsung antara pelaku dengan ISIS.

“Kami tidak melihat adanya komunikasi langsung antara penyerang itu dan organisasi teroris di luar negeri. Petunjuk-petunjuk yang ada menunjukkan aksi tersebut dilakukan oleh seseorang yang menjadi radikal,” kata dia.

Baca: Siapa Abdul Razak Ali Artan, Pelaku Serangan di Ohio yang Ditembak Mati?

Sebelumnya, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, dengan menyebut Ali Artan sebagai pejuang kalifah.

Pernyataan itu dilansir ISIS melalui kantor berita mereka, Amaq.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Ali Artan telah menanggapi seruan agar menyasar penduduk negara-negara koalisi internasional.

Namun, hingga saat ini, penyelidik belum mengetahui tujuan Artan, atau apakah serangan yang melukai 11 orang itu memang telah direncanakan sebelumnya.

Ali Artan ditembak mati di tempat kejadian oleh seorang polisi yang kebetulan ada di dekat lokasi penyerangan. 

Baca: Dipuji, Aksi Cepat Seorang Polisi yang Tembak Mati Pelaku Serangan di Ohio

“ISIS sering mengakui insiden-insiden seperti ini, apabila penyerang tewas, dan tidak bisa menyangkal klaim itu," kata Agen Khusus FBI Angela Byers.

Byers mengungkapkan itu dalam jumpa pers di Columbus, Ohio.

Namun, Byers lalu mengatakan, tampaknya Artan mengetahui adanya propaganda ISIS dan juga tulisan-tulisan para ulama jihad yang berpengaruh.

Baca:  Ali Artan Serang Ohio, Berapa Banyak Warga Somalia di AS Jadi Teroris?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com