Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi I: Parlemen Eropa Tanyakan Unjuk Rasa 411

Kompas.com - 29/11/2016, 16:44 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Haris Almasyhari mengatakan, sejumlah anggota parlemen Eropa sempat mempertanyakan aksi unjuk rasa umat Islam yang digelar pada 4 November lalu di Jakarta.

"Mereka mempertanyakan apakah unjuk rasa itu ada hubungannya dengan masalah agama? Kami jawab tidak ada hubungannya dengan sentimen agama atau etnis," kata Abdul Haris kepada jurnalis di Brussels, Belgia, Selasa (29/11/2016).

"Aksi unjuk rasa itu murni disebabkan masyarakat bertanya soal proses hukum yang dianggap terlalu lamban," tambah polisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Abdul Haris menambahkan, delegasi Komisi I juga menjamin aksi unjuk rasa tersebut tak ada kaitannya dengan sentimen terhadap etnis Tionghoa.

"Hanya kebetulan saja sosok yang dipertanyakan beretnis Tionghoa. Tidak ada kaitannya dengan SARA," lanjut dia.

Masalah unjuk rasa pada awal November itu adalah salah satu isu yang dibicarakan Komisi I dan anggota parlemen Eropa.

Isu lain yang juga menjadi perhatian adalah kesepakatan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Uni Eropa terutama setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

"Intinya kami semua masih menunggu seperti apa kebijakan Trump ke depannya," kata Abdul Haris.

Abdul Haris mengatakan, Eropa sebenarnya sangat khawatir bila Trump benar-benar melaksanakan janji-janji kampanyenya.

Uni Eropa khawatir, jika Donald Trump benar-benar mewujudkan janji kampanyenya terutama yang terkait dengan Islam maka Indonesia sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia pasti akan terdampak.

"Namun, Indonesia sangat optimistis Trump tidak akan mewujudkan janji-janji kampanyenya. Semua dilakukan untuk  sekadar meraup suara. Saya kira setelah itu agenda Amerika tak akan dikotori dengan janji-janji kampanye," tambah Abdul Haris.

"Kami tentu saja berharap hubungan Indonesia dan AS akan semakin baik, tetapi tetap saja kami masih menunggu apa yang akan dilakukan Trump," lanjut dia.

Jika Trump benar-benar melaksanakan janji kampanyenya apalagi bergandengan dengan Rusia, Abdul Haris melanjutkan, peta politik dunia akan benar-benar berubah.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com