BRUSSELS, KOMPAS.com - Setelah sempat vakum selama beberapa tahun, hubungan persahabatan antara parlemen Eropa dan Indonesia dihidupkan kembali.
Hubungan kedua lembaga legislatif ini resmi diaktifkan kembali pada Senin (28/11/2016) dalam sebuah seremoni di gedung Parlemen Eropa di Brussels, Belgia.
Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Yuri Thamrin mengatakan, sebagai sesama entitas demokrasi maka Indonesia dan Uni Eropa sangat memahami arti penting keberadaan sebuah lembaga legislatif.
Dalam sambutannya itu, Dubes Yuri Thamrin memaparkan, eratnya kerja sama antara eksekutif dan parlemen di Indonesia.
Meski terkadang hubungan itu diwarnai kritik, tetapi sebagai sesama lembaga pemerintah dan parlemen Indonesia saling menghormati.
"Jika eksekutif menghormati parlemen maka itu pertanda demokrasi di negara tersebut berjalan dengan baik," kata Dubes Yuri.
Sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Belgia, Yuri melanjutkan, salah satu tugas utama duta besar adalah memastikan hubungan baik tak hanya antarpemerintah tetapi juga antara rakyat kedua negara.
"Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk menghidupkan kembali persahabatan antara kedua parlemen," tambah Yuri.
Yuri melanjutkan, pada 2010 sebenarnya persahabatan antara parlemen Indonesia dan Uni Eropa sudah terjalin.
"Namun setelah pemilihan Uni Eropa pada Mei 2014, beberapa anggota yang tergabung dalam kelompok persahabatan ini tidak lagi duduk di parlemen Eropa," kata dia.
Jadi sejak saat itu persahabatan kedua parlemen kedua negara vakum, tetapi dengan dukungan sejumlah anggota parlemen Eropa maka persabahatan ini kemudian dihidupkan kembali.
"Saya sangat bersyukur saat ini sudah terdapat 19 anggota parlemen Eropa dalam kelompok persahabatan dengan Indonesia," tambah Yuri.
Apalagi, lanjut Yuri, saat Presiden Joko Widodod berkunjung ke Brussels pada April lalu maka salah satu instruksinya adalah mengaktifkan kembali persahabatan parlemen Indonesia dan Uni Eropa ini.
Sementara itu, ketua kelompok persahabatan parlemen Eropa dan Indonesia, Ana Gomes mengatakan, sangat senang kegiatan ini bisa kembali diaktifkan.
Dalam dunia demokrasi, ujar Gomes, Indonesia telah mencapai banyak prestasi yang dapat dibagi dengan Uni Eropa untuk meningkatkan pemahaman di antara kedua bangsa.