Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkel Berencana Akan Mendeportasi 100.000 Migran

Kompas.com - 28/11/2016, 18:28 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah mengumumkan rencana untuk mendeportasi 100.000 migran yang tiba di negara itu tahun lalu, seperti dilaporkan Daily Express.

Merkel, yang terus diserang atas kebijakan kontroversialnya karena membuka pintu lebar-lebar bagi para migran, mengatakan, pemerintah akan secara signifikan meningkatkan deportasi migran.

Sikap Kanselir Jerman itu berubah drastis setelah popularitasnya terus merosot dan dukungan terhadap kelompok kanan-jauh, yang menentang kebijakan “pintu terbuka’ Merkel atas migran.

Keputusan Merkel tahun lalu untuk menggelar karpet merah bagi para migran dari Afrika dan Timur Tengah kini telah menjadi bumerang baginya. Sikapnya pun bergeser mengikuti tekanan publik.

Di depan anggota parlemen dari partainya, Uni Demokrat Kristen (CD), Merkel mengatakan, "Hal terpenting dalam beberapa bulan mendatang adalah repatriasi, repatriasi, dan sekali lagi, repatriasi."

Pidato Merkel itu menandai perubahan drastis dari kebijakan pro-pengungsinya.  

Selama ini Merkel dikecam oleh para kritikus dalam negeri dan luar negeri atas keputusannya membuka perbatasan Jerman bagi masuknya jutaan migran.

Kebijakan pro-migran telah menyebabkan perubahan sikap di dalam masyarakat Jerman.

Serangkaian hasil pemilihan tingkat lokal di berbagai daerah di Jerman memperlihatkan kekalahan terhadap CDU dari partai sayap kanan, Alternatif bagi Jerman (AfD), baik di Hamburg, negara bagian asal Merkel maupun di Berlin sendiri.

Berbicara pada konferensi anggota parlemen konservatif di Neumünster, Merkel mengungkapkan bahwa ia berharap 100.000 migran akan dipulangkan secara paksi tahun ini dari Jerman.

Merkel mengatakan, dia akan menerapkan peraturan yang lebih ketat. Setiap negara bagian harus mendeportasikan semua migran yang permohonan suakanya tidak memenuhi syarat.

Bagi kelompok migran yang aplikasinya ditolak, petugas dapat menggunakan kekuatan untuk memulangkan mereka secara paksa.

Diperkirakan, sekitar 215.000 migran telah ditolak untuk tinggal di Jerman selama 18 bulan terakhir. Sebagain besar di antara mereka dari negara-negara di Eropa Timur dan Afrika utara yang sebenarnya tidak dilanda perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com