Kota di Albania Jadikan Donald Trump Warga Kehormatan

TIRANA, KOMPAS.com - Sebuah kota di Albania menjadikan presiden terpilih AS Donald Trump sebagai warga kehormatan dan menyebut pengusaha itu sebagai tokoh revolusioner.

Balai kota Kamza, yang berjarak beberapa kilometer dari ibu kota Tirana, memberikan gelar tersebut pada Rabu (22/11/2016).

"Donald Trump adalah tokoh revolusioner unttuk orde demokratik baru dan pemimpin besar di masa modern," kata wali kota Kamza, Xhelal Mziu.

"Trump memenangkan pertarungan meski diserang media," kata Mziu yang merupakan kader partai oposisi sayap kanan yang menentang PM Edi Rama.

Selama kampanye presiden AS, PM Edi Rama secara terbuka menginginkan Hillary Clinton menjadi pemenang.

Apalagi suami Hillary, Bill Clinton saat menjadi presiden berperan besar mendorong NATO menyerang Serbia di masa Perang Kosovo 1998-1999.

Kota Kamza memiliki sejarah panjang memberikan penghormatan bagi pemimpin asing. Di kota itu ada ruas jalan yang diberi nama Nicolas Sarkozy, mantan presiden Perancis.

Beberapa nama pemimpin lain yang diabadikan di kota ini misalnya mantan PM Italia Silvio Berlusconi dan Tony Blair dari Inggris.

Kota berpenduduk 100.000 orang itu juga memiliki ruas jalan dengan nama kota-kota utama dunia seperti Paris, New York, dan Tokyo.

"Kami akan selalu bisa menutup mata dan bermimpi beradi di Paris atau New York, tetapi saat membuka mata, kenyataannya sungguh berbeda," ujar warga kota Kamza, Jeta (57), ibu empat orang anak.

Kamza berkembang cukup pesat selama empat tahun terakhir dengan membanjirnya warga pedesaan dari pegunungan yang pindah ke kota untuk mencari penghidupan lebih baik.