Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba Mengaku Setor Rp 2 Miliar untuk Seorang Senator Filipina

Kompas.com - 23/11/2016, 18:57 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Seorang pengedar narkoba, yang ayahnya tewas akibat baku tembak di penjara, memberikan pengakuan di hadapan komite investigasi Senat Filipina.

Rolando "Kerwin" Espinosa Jr, Rabu (23/11/2016), mengatakan, dia membayar polisi dan senator oposisi hingga jutaan peso untuk memberikan perlindungan.

Espinosa mengatakan dia harus merogoh koceknya hingga 8 juta peso atau sekitar Rp 2 miliar tahun lalu untuk pengawal Senator Leila de Lima.

De Lima, mantan menteri kehakiman, juga dituduh Presiden Rodrigo Duterte mengumpulkan uang dari para pengedar narkoba lewat seorang pengawal yang juga adalah kekasihnya.

Uang yang dikumpulkan itu, ujar Duterte, digunakan De Lima untuk membiayai kampanye politinya mengejar kursi senator.

De Lima, yang menginisiasi investigasi terkait kampanye anti-narkoba yang dikobarkan Duterte, menampik tuduhan sang presiden dan mengatakan tak mengenal Rolando Espinosa.

Espinosa, yang dipulangkan ke Filipina pekan lalu setelah ditangkap di Abu Dhabi, mengatakan dia hanya melakukan kesepakatan dengan Dayan.

Dayan kemudian membawanya menemui De Lima di kota Baguio City pada November lalu dan mereka sempat berfoto bersama.

Menanggapi pernyataan ktu, De Lima mengatakan dia sedang melakukan kampanye dan banyak orang yang ingin berfoto bersamanya.

Dalam sidang di Senat itu, De Lima mengatakan, Espinosa memaparkan pengakuan palsu dan pernyatannya dibuat di bawah ancaman.

"Semoga Tuhan memaafkan semua dosamu dan memaafkan semua kebohongan yang kamu katakan tentang saya. Dan saya memaafkanmu," ujar De Lima.

De Lima mengatakan, Duterte memang ingin menghancurkannya. Dia mengklaim semua berawal saat dirinya mengetuai Komisi HAM Filipina.

Organisasi itu kemudian melakukan investigasi keterkaitan Duterte dengan sebuah pasukan bersenjata yang membunuhi para tersangka pengedar narkoba di Davao City, tempat Duterte menjadi wali kota.

Dayan, pengawal De Lima, ditangkap pekan lalu setelah cukup lama bersembunyi.

Para sekutu Duterte di parlemen kemudian memamerkan Dayan kepada media pada Selasam malam.

Saat itulah Dayan mengaku bahwa dia bertugas mengumpulkan uang dari Espinosa atas perintah De Lima.

Dayan juga mengaku telah menjadi kekasih De Lima selama tujuh tahun dan hal ini diakui sang senator dalam sebuah wawancara televisi pekan lalu.

Ayah Kerwin, Rolando Espinosa Sr, ditangkap bulan lalu dan bersedia bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Namun dia tewas pada 5 November lalu dalam baku tembak dengan polisi di dalam selnya di penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com