Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Usulan Bangun Masjid, Otoritas Kota New Jersey Digugat AS

Kompas.com - 23/11/2016, 17:33 WIB

NEW JERSEY, KOMPAS.com - Amerika Serikat menggugat otoritas Kota New Jersey, Selasa (22/11/2016), karena diduga mendiskriminasi umat Muslim dengan menolak usulan sebuah kelompok Islam membangun masjid di sana.

Gugatan yang didaftarkan pengadilan federal di Newark, New Jersey, menyatakan, petugas di Bernard Townships memberlakukan aturan ketat yang tak dapat dipenuhi Komunitas Islam Basking Ridge (ISBR).

Sebelumnya anggota masyarakat kota menolak usulan itu karena alasan agama, sebagaimana dilaporkan Reuters.

"Argumen yang mendasari penolakan Dewan Perencanaan terhadap usulan pembangunan masjid cukup bias. Faktanya, penolakan itu didasari pandangan diskriminatif terhadap umat muslim," tulis Departemen Kehakiman AS dalam gugatannya.

Komunitas Islam yang biasanya menyewa bangunan publik untuk beribadah telah mengajukan gugatan terhadap otoritas terkait, Maret lalu.

Tuntutan terhadap dewan perencanaan kota telah diajukan selama empat tahun.

Keluhan yang didaftarkan ke pengadilan itu didukung sejumlah pegiat hak warga negara.

Seorang pengacara dewan kota yang berjarak 48 kilometer dari barat New York itu menolak untuk berkomentar, Selasa.

Ia mengaku belum membaca gugatan Departemen Kehakiman. Pemerintah kota juga belum dapat dimintai tanggapan.

Gugatan Departemen Kehakiman diajukan bersamaan dengan meningkatnya kebencian terhadap umat muslim yang dipicu kampanye pemilihan presiden lalu.

Aturan federal terkait ujaran kebencian menambah hukuman bagi pelaku yang menyerang korban atas dasar ras, agama, gender, etnis, orientasi seksual, dan klasifikasi lain yang dilindungi negara.

Dua gugatan itu bersandar pada hukum federal yang tidak melarang seseorang menggunakan suatu lahan demi mengakses hak beribadahnya secara bebas.

Komunitas Islam membeli tanah seluas empat are pada 2011, dan mendaftarkan rencana pembangunan masjid pada 2012.

Selama tiga setengah tahun, dewan perencanaan kota menggelar 39 kali pertemuan terpisah, lebih banyak dibanding usulan lain, kata departemen terkait.

Arsitek masjid berencana membuat bangunan sesuai dengan lingkungan sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com