Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyembuhan ala Pendeta di Afsel, Semprotkan Racun Serangga ke Muka Jemaat

Kompas.com - 22/11/2016, 21:33 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Seorang pendeta muda di Afrika Selatan menimbulkan kehebohan besar setelah beredarnya foto dia sedang menyemprotkan racun serangga ke muka jemaatnya sebagai upaya penyembuhan.

Pendeta Lethebo Rabalago mengatakan, racun serangga "doom" dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan.

Pemerintah sudah membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki penyemprotan serangga oleh Pendeta Rabalago tersebut, seperti dilaporkan BBC, dari Johannesburg.

Pendeta yang konon mengaku sebagai nabi ini memimpin sebuah gereja Kristen beraliran karismatik di Provinsi Limpopo. Gereja itu diberi nama Majelis Umum Gunung Zion (MZGA).

Berdasarkan informasi yang didapat dari laman Facebook gereja itu, Rabalago itu memulai aksi penyembuhan dengan berbicara kepada setan-setan untuk mengetahui masalah yang dihadapi seseorang.

Setelah itu, konon, dia mengusir setan dengan menyemprotkan racun serangga ke bagian bagian tubuh jemaat, termasuk mata.

"Sejumlah orang datang dengan luka-luka, tetapi kami semprot mereka dan mereka sembuh," kata pendeta yang berusia 24 tahun ini, seperti dikutip situs berita Afrika Selatan, Times Live.

"Tidak ada yang menginspirasi saya. Saya hanya yakin kepada Tuhan untuk semua hal."

Dia juga mengatakan bahwa racun serangga tersebut bisa menyembuhkan kanker dan HIV.

Bulan Agustus lalu, Rabalago dilaporkan menaruh sebuah speaker besar di atas tubuh seorang jemaat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.

Media setempat melaporkan, speaker itu dimaksudkan bertindak sebagai "tangan Tuhan".

Kehebohan terakhir selain penyemprotan racun serangga ini muncul setelah seorang pendeta lainnya dikritik karena fotonya sedang melindas jemaat beredar di media sosial.

Sementara itu, pendeta lainnya mampu meyakinkan jemaat untuk makan ular dan rumput ataupun minum bensin sebagai proses penyembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com