Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Tahun Pelihara Kuku hingga 60 Cm, Wanita Ini Ingin Catat Rekor Dunia

Kompas.com - 22/11/2016, 19:31 WIB

HOUSTON, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat memelihara kuku di kesepuluh jarinya sejak lebih dari 20 tahun terakhir.

Dia berharap suatu saat nanti akan menjadi manusia dengan kuku paling panjang di dunia.

Perempuan bernama Yani Williams yang pernah mengelola sebuah salon di Houston ini mengaku mulai memanjangkan kukunya sejak Bill Clinton menjadi Presiden AS, 23 tahun silam.

Dalam berita yang dirilis laman UPI.com, mengutip siaran ABC 11, disebutkan,Williams awalnya mendapat ide untuk memanjangkan kukunya dari sejumlah kawan.

Kendati berniat memecahkan rekor untuk kuku jari tangan, namun sebenarnya dia berniat mengirimkan pesan untuk cucunya.

Dia ingin cucunya mengerti bahwa menjadi berbeda adalah hal yang baik. 

"Ini saya persembahkan untuk cucu saya, lebih dari segalanya," kata dia.

"Kelak dia akan mempunyai suatu cerita yang bisa dia kenang, dan menuturkannya kembali kepada semua orang, 'hei itu nenek saya'," kata Williams.

Kini, setiap kuku di jarinya sudah tumbuh hingga sepanjang rata-rata 60 centimeter.

Namun, dalam berita ini tak disebutkan siapa pemegang rekor kuku terpanjang di dunia saat ini.

Cebok

Nah, terlepas dari motivasi uniknya ini, Williams mengaku kerap mendapat pertanyaan "sama" terkait kondisi jari-jarinya tersebut. 

"Pertanyaan bernilai 'jutaan dollar AS', adalah bagaimana saya cebok dengan kuku sepanjang ini," ungkap perempuan itu.

"Biasaya saya hanya menjawab mereka, 'ya seperti buang air di toilet umum anda tidak duduk di toilet, itu yang saya lakukan karena kuku saya panjang," ungkap dia.

Ternyata tak hanya di tangan, Williams juga membiarkan kuku kakinya tumbuh memanjang. Namun, dia tak tertarik untuk memecahkan rekor kuku kaki. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com