Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Diusir, Para Pria Mosul Beramai-ramai Cukur Jenggot

Kompas.com - 16/11/2016, 12:40 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Tempat cukur milik Ali Bashar di Intisar, wilayah timur kota Mosul yang sudah dibebaskan pasukan Irak, merupakan satu-satunya toko yang buka di kawasan itu.

Namun, sejak dibuka kembali, Ali Bashar kebanjiran pelanggan pria yang mengantre setiap hari untuk mencukur jenggot mereka yang sangat panjang.

Para pria ini terpaksa memanjangkan jenggot selama dua tahun Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menduduki kota terbesar di Irak itu.

Meski suasana di dalam kios cukur itu terlihat normal, tetapi suasana perang masih terlihat di luar toko.

Mobil taktis Humvee milik AD Irak berjajar sementara tak jauh dari sana, empat jasad anggota ISIS masih tergeletak dan hanya ditutupi selembar kain.

"Saat ISIS pertama kali datang, mereka melarang kami mencukur jenggot dengan menggunakan pisau cukur, kemudin mereka melarang kami mencukur jenggot. Setiap hari selalu ada larangan baru," kata Ali Bashar.

Pada satu titik, Ali sempat tak bekerja setelah ditahan polisi moral ISIS setelah mencukur jenggot seorang pria dengan gaya yang sedang tren di Irak.

Pasukan Irak merebut kembali Intisar dari tangan ISIS pada Senin (14/11/2016) setelah bertempur selama 11 hari.

Meski sudah dinyatakan bebas dari ISIS, tetapi para prajurit Irak dan warga setempat masih mewaspadai kemungkinan adanya sniper atau tembakan mortir.

Toko-toko lain di Intisar belum kembali beroperasi karena tak ada barang atau makanan untuk dijual.

Kawasan ini masuh sangat tergantung pada pasokan makanan yang diberikan pemerintah Irak dan didistrubusikan tentara.

Mosul adalah basis terakhir ISIS di Irak, dan sebagian besar wilayah kota itu masih berada di dalam genggaman organisasi militan ini.

Kekalahan di Mosul akan semakin mendekatkan ISIS kepada kehancuran, karena di Suriah, basis utama mereka di Raqqa juga tengah digempur pasukan Kurdi dan koalisi Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com