Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Tegaskan Tak Akan Ambil Gajinya sebagai Presiden AS

Kompas.com - 14/11/2016, 07:47 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden terpilih AS Donald Trump dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa dia tidak akan mengambil gajinya sebagai presiden.

Gaji presiden AS yang disebut Trump itu sebesar 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,3 miliar setahun.

Artinya, setiap bulan, sebagai presiden AS, Trump berhak mengantongi sekitar Rp 447 juta untuk gajinya.

"Saya tak akan mengambil gaji (presiden). Saya tegaskan tidak akan mengambilnya," kata Trump dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan janji yang dibuatnya dalam kampanye presiden pada September lalu.

"Namun, undang-undang mengharuskan saya mengambil sedikitnya 1 dollar. Jadi saya akan ambil 1 dollar saja," Trump menegaskan.

Ini adalah salah satu janji yang kemungkinan bakal dipenuhi Trump saat resmi menjabat sebagai presiden AS.

Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengatakan bahwa dia akan memenuhi janjinya untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dari Amerika Serikat.

"Yang akan dideportasi adalah para kriminal dan mereka yang memiliki catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba," ujar Trump.

"Jumlah mereka ini cukup banyak, mungkin dua juta, atau bahkan tiga juga orang. Kami akan mengeluarkan mereka dari negeri ini," ujar Trump.

Pengusaha kaya ini memang menjadikan isu keamanan di perbatasan AS dan Meksiko sebagai salah satu "jualan" utaanya sepanjang kampanye pemilihan p.

Ternyata pilihan ini mujarab, dan Trump secara mengejutkan memenangi pemilihan presiden dengan mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Dalam wawancara yang sama, Trump menambahkan, rencananya mendirikan penghalang di perbatasan dengan Meksiko.

 

Tembok pembatas ini, lanjut Trump, tak sepenuhnya dibangun dengan bahan beton dan batu bata.

"Mungkin ada ada pagar di sejumlah tempat," ujar Trump dalam wawancara perdananya seusai terpilih menjadi presiden AS.

"Namun, di beberapa daerah, tembok pembatas jauh lebih cocok. Saya sangat hebat dalam hal membangun semacam ini," kata Trump kepada CBS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com