Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Trump, Aksi Duduk di Jalan, Bobol Toko, hingga Bakar Bendera AS

Kompas.com - 10/11/2016, 11:00 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa merebak di seluruh wilayah Amerika Serikat, menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Di Washington, beberapa ratus orang berkumpul di depan Gedung Putih. Mereka berkumpul menyalakan lilin di tengah dingin malam, sambil melontarkan kritikan.

Mereka mengangkat isu yang disebut "Trump rasisme, seksisme dan xenophobia". Tak lupa, warga pun membawa poster-poster yang jika diterjemahkan bertuliskan "Kami memiliki suara!" dan "Pendidikan untuk semua!"

Salah satu warga penyelenggara aksi, Ben Wikler, yang adalah direktur lembaga advokasi liberal MoveOn.org, berbicara di tengah keramaian massa.

Dia menyebut, banyak warga lain di seluruh AS dari beragam komunitas menyuarakan hal yang sama. 

"Warga merasa ketakutan," kata dia. 

"Kami berdiri di sini untuk menunjukkan bahwa di tengah momen kelam yang melanda AS, kita tidak sendiri," kata Wikler.

Sementara itu, Ethan Miller, seorang pekerja di bidang hak asasi manusia, aksi ini ingin menunjukkan bahwa komunitas di AS sangat lentur.

"Ini hari yang berat bagi sebagian besar warga AS," ungkap dia kepada AFP.

"Kami telah menyaksikan sebuah kampanye yang menebar isu rasial dan segala taktik mengerikan lain, yang akhirnya membuat dia memenangi pemilu," kata dia. 

"Namun, kami tak akan membiarkan jabatan Presiden yang dipegang Donald Trump menghentikan kemajuan untuk bangsa ini," kata Miller. 

"Kami akan melanjutkan gerakan dan melawan demi hak seluruh warga dan melindungi saudara-saudara kami," cetusnya. 

Ada pula Joanne Paradis. Wanita berusia 31 tahun itu lahir di Meksiko. Dia kini bekerja di sebuah organisasi non-profit bidang komunikasi internasional di Washington.

Paradis mengaku mengambil bagian dalam aksi ini untuk berbagi solidaritas. 

"Saya sangat terpukul. Saya tak tahu akan seperti apa negara ini di bawah Trump," kata dia. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com