Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Pilpres AS

Kompas.com - 07/11/2016, 22:48 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Negara paling kuat di dunia, Amerika Serikat, sedang bersiap memilih presiden baru untuk menggantikan Barack Obama.

Bagaimana sistem pemilihan presiden di negara tersebut? Dan bagaimana Hillary Clinton dari kubu Demokrat dan Donald Trump dari Republik ditetapkan sebagai calon presiden?

Berikut kami rangkumkan hal-hal yang perlu Anda ketahui dari pilpres di AS.

Siapa yang bisa menjadi presiden?

Secara teknis, untuk bisa mencalonkan diri menjadi presiden, seseorang harus 'terlahir sebagai warga negara AS', berusia 35 tahun, dan telah bermukim di AS selama 14 tahun.

Sejak 1933, hampir semua presiden yang terpilih sebelumnya menjabat sebagai gubernur, senator, atau perwira tinggi militer.

Syarat lain 'yang tidak tertulis' adalah termasuk tokoh nasional dan menjadi sumber media.

Tentu saja, untuk bisa menjadi calon presiden (capres), seseorang harus mendapat dukungan dari partai.

Dalam Pilpres 2016, ada 10 gubernur dan calon gubernur dan 10 anggota dan mantan anggota senat.

Mereka ini menjalani tahapan, sehingga yang tersisa adalah Hillary yang didukung Demokrat dan Trump yang mendapat sokongan Republik.

Bagaimana mendapat dukungan?

Serangkaian pemilihan digelar di setiap negara bagian, yang dimulai pada Februari, untuk menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari setiap partai.

Pemenang akan mendapatkan sejumlah anggota partai (biasa disebut delegates) yang punya kewenangan memilih dan menentukan capres di konvensi partai yang digelar pada Juli.

Pada konvensi ini pula calon resmi diumumkan.

Semakin makin banyak menang di negara bagian, makin banyak diperoleh delegates di konvensi, yang pada akhirnya meningkatkan kans untuk terpilih sebagai capres resmi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com